Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menggandeng Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi dalam meningkatkan kualitas atlet dan guru olahraga.
"Kita menggelar sosialisasi dan pelatihan yang diikuti sebanyak 50 peserta dari atlet dan guru olahraga, sebagai bentuk komitmen bersama dengan STIKIP Pasundan," kata Wakil Ketua II KONI Belitung Timur Harjasmi di Manggar, Minggu.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut terkait upaya perbaikan kualitas atlet berprestasi dan didorong untuk meningkatkan kemampuan serta tingkat pendidikannya.
"Sumber daya manusia khususnya di bidang olahraga itu harus ditingkatkan. Jangan hanya berprestasi di tingkat kabupaten atau provinsi saja, namun harus meningkat ke yang lebih tinggi,” kata Harjasmi.
Apalagi menurut Harjasmi, saat ini olahraga bukan hanya sekadar hobi, namun sudah menjadi sebuah industri. Atlet bisa memanfaatkan olahraga untuk kepentingan ekonomi bisnis.
"Kalau kita tidak berupaya maka akan tertinggal. Jadi olahraga itu bukan hanya prestasi semata tapi juga hal-hal lain termasuk ekonomi dan pengembangan diri,” ujar Harjasmi.
Ketua STKIP Pasundan Cimahi Prof Dr Dedi Supriadi menyatakan pendidikan itu penting dan atlet tidak bisa hanya mengandalkan ijazah SMA, namun tetap harus terus menambah wawasan dan ilmu.
"Pendidikan itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Kita siap membantu agar para atlet di Kabupaten Belitung Timur melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah,” kata Dedi.
Bukan hanya atlet berprestasi, namun juga setiap warga Belitung Timur yang memiliki kemampuan dan prestasi di bidang keagamaan dan juga seni. STKIP Pasundan bahkan menyiapkan 300 kuota setiap tahunnya.
"Bahkan untuk S2 kita juga sudah ada programnya, jadi bisa kuliah temu langsung atau melalui daring. Kita tahu yang ambil S2 biasanya sudah sibuk dengan pekerjaan,” ujar Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024