Badan Pusat Statistik (BPS)  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di Pelabuhan se-Kepulauan Babel pada Juli 2024 mencapai 325,98 ribu ton atau naik 11,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya 291,18 ribu ton.

"Peningkatan volume barang yang dimuat terjadi pada tiga Pelabuhan yaitu Sadai - Toboali, Pangkalbalam dan Pelabuhan Lainnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kenaikan volume barang yang dimuat pada Juli tahun ini tertinggi terjadi di Pelabuhan Toboali - Sadai Kabupaten Bangka Selatan mencapai 209,22 persen, Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang 13,94 persen dan Pelabuhan Lainnya 6,54 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga Juli 202), secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan 6,50 persen," katanya.

Ia menyatakan volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Juli 2024 sebesar 131,27 ribu ton atau juga mengalami peningkatan 9,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Tanjung Kalian 20,45 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan 8,39 persen, Pelabuhan Lainnya sebesar 6,23 persen dan Pelabuhan Pangkalbalam 5,42 persen," ujarnya.

Menurut dia apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Juli 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 11,91 persen.

"Secara garis besar pada bulan Juli 2024, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar," katanya.

Ia menyatakan Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.

"Dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024