Penjabat Gubernur Bangka Belitung Sugito menyebut Maulid Nabi Muhammad SAW menanamkan semangat kekeluargaan di kalangan umat Islam.

Hal itu disampaikannya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kemujela, Kabupaten Bangka, Senin.

Selain menanamkan semangat kekeluargaan, memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kata dia, menjadi tradisi bagi masyarakat di Desa Kemuja dan Desa Z dalam memperkuat tali silaturahim karena masyarakat dapat berkunjung ke rumah warga seperti layaknya saat Lebaran.

"Warga yang datang ke desa ini berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bangka Belitung untuk bersilaturahim ke rumah warga," kata dia.

Warga desa sudah menyediakan hidangan seperti makanan, minuman dan berbagai jenis kue. Warga yang bertamu tidak harus mengenal pemilik rumah, cukup datang bertamu dan menyantap hidangan yang telah disediakan.

"Tradisi ini merupakan wujud ucapan syukur warga desa atas lahirnya manusia paling agung di muka bumi yakni Muhammad SAW, karena safaat Rasulullah-lah yang akan menolong umat Islam di akhirat kelak," kata ujar Sugito.

Sugito berpendapat, tradisi ini harus terus diajarkan ke generasi berikutnya, karena memiliki aspek positif baik dari sisi spiritual maupun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti, menanamkan kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong dan saling bahu membahu.

Sementara salah satu tokoh masyarakat Desa Kemuja, Ahmadi Sopian, mengatakan tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Desa Kemuja sudah dilakukan secara turun temurun.

"Semua tamu akan diterima oleh masyarakat meskipun tidak kenal, karena masyarakat desa beranggapan menerima tamu adalah sedekah," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024