PANGKALPINANG - BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meluncurkan Population Clock atau jam kependudukan sebagai media luar untuk dapat di akses seluruh masyarakat yang ingin melihat perkembangan data kependudukan di daerah masing-masing.
Deputi Bidang Kependudukan, Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan launching Poppulation clock dilakukan di semua provinsi se-Indonesia dan secara nasional sudah dilaksanakan sejak Maret lalu di Belitung.
Adanya popullation clock ini diharapkan meningkatkan kepedulian dan ketertarikan pemerintah setempat maupun masyarakat melihat perkembangan isu kependudukan seperti jumlah penduduk, jumlah kelahiran atau jumlah kematian.
"Population clock itu jam kependudukan yang bisa di akse oleh semua orang yang ingin melihat informasi kependudukan, meski saat ini kami baru bisa memberikan data jumlah penduduk, kematian dan kelahiran secara realtime yang datanya berubah setiap menit dan detik," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Babel, M.Irzal juga berharap setelah diluncurkannya data kependudukan ini, setiap detik dan tiap saat masyarakat bisa mengakses informasi kependudukan.
"Population clock ini kita berikan agar nanti kita bisa bersinergi bersama pemerintah untuk bagaimana kita merencanakan pembangunan di Babel kedepan," harapnya.
Selain meluncurkan Population Clock, BKKBN Kepulauan Bangka Belitung juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung yakni STIE IBEK, Institut Pahlawan 12, Universitas Pertiba dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
"MoU ini dalam rangka bagaimana memberi informasi ke mahasiswa agar mereka mengetahui program kependudukan dan peran mereka sebagai mahasisw bahwa kependudukan itu penting untuk dikendalikan sehingga nantinya bisa membentuk satu kelompok sebagai pusat konseling remaja Indonesia," tutupnya.**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024