Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar edukasi keuangan untuk kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta guru yang ada di Kota Pangkalpinang.

"Edukasi keuangan ini untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya lembaga keuangan, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk perbankan dan hak nasabah, meningkatkan kesadaran aspek kehati-hatian dalam transaksi keuangan," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Edhi Rahmanto Hidayat di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menambahkan kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan bagi UMKM yang tepat dalam berwirausaha.

"Edukasi ini nantinya akan diisi dengan sosialisasi keaslian uang rupiah, pengelolaan keuangan, bagaimana menggunakan layanan keuangan digital di perbankan serta layanan lainnya yang  berguna untuk dunia UMKM maupun guru dalam pembelajaran ke siswanya," jelasnya.

Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 20- 21 September 2016 tersebut diikuti sebanyak 75 peserta.

Berdasarkan survei World bank, jelasmya, hanya 40 persen rumah tangga yang punya akses lembaga keuangan formal.

"Masih setengah lebih rumah tangga yang belum mengakses jasa perbankan. Hal tersebut di karenakan masyarakat belum punya tabungan, belum manfaatkan jasa perbankan. Ini di sebabkan tingkat pendapatan rendan dan pemahaman tentang perbankan yang kurang dan biaya administrasi bank yang tinggi serta terbatasnya perbankan di daerah," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pangkalpinang, M Sopian memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut karena masih banyak pelaku UMKM di Pangkalpinang belum mengenal perbankan dan sistem pengelolaan keuangan juga belum sesuai serta perencanaan keuangan belum maksimal.

"Edukasi ini penting karena  sangat membantu para UMKM. Sudah saatnya manajemen keuangan UMKM dipisahkan antar uang pribadi dengan usaha," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, pelaku UMKM yang mengakses jasa perbankan masih rendah karena masyarakat masih belum mengerti manfaat perbankan bagi bisnis mereka.

Ia menambahkan lagi, ada sebanyakt 3.500 UMKM di Pangkalpinang yang perlu mendapatkan binaan.

"Dengan adanya edukasi ini saya yakin pelaku UMKM akan semakin mengenal perbankan dan produk serta manfaatnya," jelasnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016