Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan program inovasi yaitu Belitung Kontrol Inflasi (Brokoli) guna mengontrol dan mengendalikan kondisi inflasi di daerah itu.

"Kondisi inflasi selalu menjadi sorotan setiap bulan, karena berkaitan dengan kondisi dan stabilitas ekonomi daerah," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa usai rapat pengendalian inflasi di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, kondisi inflasi disebabkan oleh beberapa faktor yang menyumbang atau memberikan andil terutama menyangkut ketersediaan atau stok bahan kebutuhan pokok.

"Untuk mengantisipasi itu kami sudah memiliki program salah satunya adalah program Belitung Kontrol Inflasi (Brokoli)," ujarnya.

Mikron menambahkan, salah satu implementasi atau penerapan dari program Brokoli adalah pemasangan layar daftar harga di pasar induk Tanjung Pandan.

"Melalui pemasangan daftar harga ini masyarakat dapat mengetahui daftar-daftar bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan kemudian juga akan memudahkan kami untuk melakukan pengawasan atau fungsi kontrol," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menggagas program "Satu Rumah Satu Cabai" (Sancai) guna memotivasi masyarakat untuk menggalakkan menanam cabai di halaman rumah.

"Sebab komoditas cabai kerap sekali menjadi penyebab atau memberikan andil terhadap inflasi," ujarnya.

Ia mengatakan, selain itu, pihaknya mengantisipasi terjadinya inflasi dalam tiga bulan mendatang mulai Oktober, November, dan Desember.

"Karena tiga bulan ini memasuki fase musim barat sehingga rawan terjadinya cuaca ekstrem sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya inflasi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan memperkuat ketersediaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu bersama pihak distributor guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga.

"Kemudian tadi kami juga sudah berkoordinasi dengan Pelindo Tanjung Pandan terkait kelancaran arus bongkar muat barang, mereka siap dan meminta agar gudang-gudang kargo bisa buka 24 jam sehingga arus bongkar muat bahan kebutuhan pokok lancar tidak menumpuk di pelabuhan sehingga efektif dan produktif," ujarnya. 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024