PT Timah Tbk memfasilitasi SMA Negeri 1 Kota Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengimplementasikan Program Merdeka Belajar, sebagai komitmen perusahaan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkar tambang.
"Hari ini puluhan pelajar SMAN 1 Mentok mulai melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di PT Timah untuk membantu sekolah mengimplementasikan Program Merdeka Belajar," kata Kepala Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sebanyak 26 pelajar dari SMA Negeri 1 Mentok terhitung sejak Senin (21/10) hingga empat bulan kedepan melaksanakan PKL di Division Processing and Refinery, sebagai komitmen PT Timah dalam mendukung pengembangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja, sekaligus menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
"Para pelajar nantinya diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung proses operasional perusahaan, memahami budaya kerja profesional, dan mengembangkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di industri," katanya.
Guru pembimbing PKL SMAN 1 Mentok Adi Kusumardi mengatakan PKL merupakan bagian pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
"Pada kurikulum merdeka, PKL ini bagian dari pembelajaran, mengaplikasikan pelajaran yang sudah ada, menambah materi yang belum didapat," katanya.
Menurut dia PT Timah merupakan salah satu perusahaan yang dinilai tepat untuk menjadi tempat bagi para pelajar mereka menimba ilmu
"PT Timah layak dijadikan tempat magang siswa, berdasarkan letak geografis, ilmu-ilmunya riil dengan kompetensi kita," ujarnya.
Sementara itu Tasya, salah seorang siswa jurusan Kimia Industri SMAN 1 Mentok mengaku senang dan bercita cita belajar di PT Timah.
"Senang banget bisa magang di PT Timah, karena sebelum masuk SMA. Tasya juga sudah bercita-cita belajar (magang) di PT Timah. Karena secara alam, Bangka Belitung kaya akan timah, PT Timah adalah perusahaan terbesar di Babel, jadi Tasya tertarik, karena PT Timah Produsen dan Eksportir Timah di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Hari ini puluhan pelajar SMAN 1 Mentok mulai melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di PT Timah untuk membantu sekolah mengimplementasikan Program Merdeka Belajar," kata Kepala Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sebanyak 26 pelajar dari SMA Negeri 1 Mentok terhitung sejak Senin (21/10) hingga empat bulan kedepan melaksanakan PKL di Division Processing and Refinery, sebagai komitmen PT Timah dalam mendukung pengembangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja, sekaligus menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
"Para pelajar nantinya diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung proses operasional perusahaan, memahami budaya kerja profesional, dan mengembangkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di industri," katanya.
Guru pembimbing PKL SMAN 1 Mentok Adi Kusumardi mengatakan PKL merupakan bagian pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
"Pada kurikulum merdeka, PKL ini bagian dari pembelajaran, mengaplikasikan pelajaran yang sudah ada, menambah materi yang belum didapat," katanya.
Menurut dia PT Timah merupakan salah satu perusahaan yang dinilai tepat untuk menjadi tempat bagi para pelajar mereka menimba ilmu
"PT Timah layak dijadikan tempat magang siswa, berdasarkan letak geografis, ilmu-ilmunya riil dengan kompetensi kita," ujarnya.
Sementara itu Tasya, salah seorang siswa jurusan Kimia Industri SMAN 1 Mentok mengaku senang dan bercita cita belajar di PT Timah.
"Senang banget bisa magang di PT Timah, karena sebelum masuk SMA. Tasya juga sudah bercita-cita belajar (magang) di PT Timah. Karena secara alam, Bangka Belitung kaya akan timah, PT Timah adalah perusahaan terbesar di Babel, jadi Tasya tertarik, karena PT Timah Produsen dan Eksportir Timah di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024