Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan donor darah sistem jemput bola, guna meningkatkan stok darah dalam upaya memenuhi kebutuhan darah masyarakat yang tinggi.
"Kami lebih menerapkan sistem jemput bola dengan mendatangi langsung instansi atau lokasi donor darah," kata Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Kepulauan Babel Melinda di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyatakan saat ini permintaan darah dari pasien rumah sakit mencapai 60 kantong per hari, sementara masyarakat yang datang langsung ke PMI untuk mendonorkan darahnya kurang, sehingga PMI cukup sulit memenuhi kebutuhan darah masyarakat yang tinggi ini.
"Dalam sehari pendonor yang datang ke PMI hanya sekitar 12 hingga 13 orang saja, sementara permintaan darah masyarakat minimal 60 kantong per hari," katanya.
Menurut dia, permintaan darah tinggi karena banyaknya pasien-pasien yang membutuhkan darah untuk kesembuhan penyakit mereka.
"Saat ini banyak anak-anak yang menderita thalasemia yang setiap harinya harus cuci darah, belum lagi pasien berpenyakit lainnya seperti operasi, kecelakaan lalu lintas di rumah sakit," katanya.
Ia berharap instansi pemerintah yang menggelar atau memperingati hari ulang tahun yang melibatkan banyak orang untuk juga melakukan donor darah massal, agar ketersediaan darah di PMI selalu ada untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit ini.
"Alhamdulillah, hari ini kita menggelar donor darah pada kegiatan Balai Karantina Kesehatan Pangkalpinang dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Pelabuhan Pangkalbalam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami lebih menerapkan sistem jemput bola dengan mendatangi langsung instansi atau lokasi donor darah," kata Kepala Bagian Pelayanan Donor PMI Kepulauan Babel Melinda di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyatakan saat ini permintaan darah dari pasien rumah sakit mencapai 60 kantong per hari, sementara masyarakat yang datang langsung ke PMI untuk mendonorkan darahnya kurang, sehingga PMI cukup sulit memenuhi kebutuhan darah masyarakat yang tinggi ini.
"Dalam sehari pendonor yang datang ke PMI hanya sekitar 12 hingga 13 orang saja, sementara permintaan darah masyarakat minimal 60 kantong per hari," katanya.
Menurut dia, permintaan darah tinggi karena banyaknya pasien-pasien yang membutuhkan darah untuk kesembuhan penyakit mereka.
"Saat ini banyak anak-anak yang menderita thalasemia yang setiap harinya harus cuci darah, belum lagi pasien berpenyakit lainnya seperti operasi, kecelakaan lalu lintas di rumah sakit," katanya.
Ia berharap instansi pemerintah yang menggelar atau memperingati hari ulang tahun yang melibatkan banyak orang untuk juga melakukan donor darah massal, agar ketersediaan darah di PMI selalu ada untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit ini.
"Alhamdulillah, hari ini kita menggelar donor darah pada kegiatan Balai Karantina Kesehatan Pangkalpinang dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Pelabuhan Pangkalbalam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024