Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Parhan Ali menyatakan luas lahan panen padi pada tahun ini mencapai 2.698 hektare yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu.
"Luasan mencapai 2.698 hektare tersebut berasal dari luas panen padi sawah 1.233 hektare dan ladang seluas 1.465 hektare," katanya di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pencapaian jumlah luasan panen tersebut patut diapresiasi karena merupakan jumlah luas tertinggi kedua se-Babel di bawah Kabupaten Bangka Selatan.
"Kami optimistis ke depan Bangka Barat mampu menjadi salah satu lumbung padi Babel, apalagi saat ini kita sudah memiliki eksisting lahan persawahan seluas 2.591 hektare," katanya.
Dari jumlah luasan lahan tersebut, kata dia, per April hingga September 2016 target tanam yang telah direalisasikan seluas 2.931 hektare atau 113 persen.
"Pencapaian ini patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh pihak karena keseriusan masyarakat mengelola lahan pertaniannya cukup tinggi yang diharapkan nantinya mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah," katanya.
Menurut dia, pemerintah bersama masyarakat, khususnya para petani sudah berbuat yang terbaik untuk terus meningkatkan perluasan lahan tanam padi maupun jumlah produksi.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada kalompok tani dan perbaikan lahan cetak sawah, pemerintah mendorong terciptanya mekanisme pertanian modern dengan penerapan teknologi dan inovasi.
Bentuk keseriusan dalam menggenjot bidang pertanian, katanya, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di daerah itu.
"Kami berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, memotivasi petani dan memberi manfaat bagi peningkatan produksi pangan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Luasan mencapai 2.698 hektare tersebut berasal dari luas panen padi sawah 1.233 hektare dan ladang seluas 1.465 hektare," katanya di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pencapaian jumlah luasan panen tersebut patut diapresiasi karena merupakan jumlah luas tertinggi kedua se-Babel di bawah Kabupaten Bangka Selatan.
"Kami optimistis ke depan Bangka Barat mampu menjadi salah satu lumbung padi Babel, apalagi saat ini kita sudah memiliki eksisting lahan persawahan seluas 2.591 hektare," katanya.
Dari jumlah luasan lahan tersebut, kata dia, per April hingga September 2016 target tanam yang telah direalisasikan seluas 2.931 hektare atau 113 persen.
"Pencapaian ini patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh pihak karena keseriusan masyarakat mengelola lahan pertaniannya cukup tinggi yang diharapkan nantinya mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah," katanya.
Menurut dia, pemerintah bersama masyarakat, khususnya para petani sudah berbuat yang terbaik untuk terus meningkatkan perluasan lahan tanam padi maupun jumlah produksi.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada kalompok tani dan perbaikan lahan cetak sawah, pemerintah mendorong terciptanya mekanisme pertanian modern dengan penerapan teknologi dan inovasi.
Bentuk keseriusan dalam menggenjot bidang pertanian, katanya, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di daerah itu.
"Kami berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, memotivasi petani dan memberi manfaat bagi peningkatan produksi pangan daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016