Koba (Antara Babel) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan penghijauan kembali hutan lindunh Koba yang rusak akibat terbakar.
"Dilakukan penanaman kembali hutan yang rusak dengan bibit tanaman baru," kata Kepala BLH Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan penghijauan ratusan hektare lahan hutan Koba yang rusak tersebut dilakukan mengingat fungsinya sebagai penyangga atau ruang terbuka hijau bagi daerah itu.
"Hutan tersebut terbakar saat musim kemarau satu tahun yang lalu, semuanya habis terbakar tidak ada yang tersisa sehinggga sangat disayangkan padahal fungsinya sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia," ujarnya.
Ia mengatakan hutan kawasan lindung Koba itu ditumbuhi berbagai jenis tanaman kayu yang usianya sudah mencapai ratusan tahun dan menjadi habitat berbagai jenis hewan langka.
"Untuk memulihkan kembali hutan lindung Koba yang terbakar itu membutuhkan waktu cukup lama, pemulihan harus dilakukan untuk kelangsungan hidup hidup ke depan," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan sebagai sumber kehidupan yang sehat serta ramah lingkungan.
"Merusak hutan itu sebentar, menanam dan melestarikannya membutuhkan waktu yang cukup lama sekali," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Dilakukan penanaman kembali hutan yang rusak dengan bibit tanaman baru," kata Kepala BLH Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan penghijauan ratusan hektare lahan hutan Koba yang rusak tersebut dilakukan mengingat fungsinya sebagai penyangga atau ruang terbuka hijau bagi daerah itu.
"Hutan tersebut terbakar saat musim kemarau satu tahun yang lalu, semuanya habis terbakar tidak ada yang tersisa sehinggga sangat disayangkan padahal fungsinya sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia," ujarnya.
Ia mengatakan hutan kawasan lindung Koba itu ditumbuhi berbagai jenis tanaman kayu yang usianya sudah mencapai ratusan tahun dan menjadi habitat berbagai jenis hewan langka.
"Untuk memulihkan kembali hutan lindung Koba yang terbakar itu membutuhkan waktu cukup lama, pemulihan harus dilakukan untuk kelangsungan hidup hidup ke depan," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan sebagai sumber kehidupan yang sehat serta ramah lingkungan.
"Merusak hutan itu sebentar, menanam dan melestarikannya membutuhkan waktu yang cukup lama sekali," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016