Bogor (Antara Babel) - Istri Presiden keenam RI Any Yudhoyono menyampaikan kedukaannya atas kepergian Politisi Sutan Bhatoegana Siregar, yang dimatanya sosok almarhum sebagai pejuang awal berdirinya Partai Demokrat.
"Saya kenal almarhum berjuang sejak awal Demokrat berdiri," kata Any saat menghadiri rumah duka Sutan Bhatoegana di Komplek Perumahan Vila Duta, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Any mengenang masa-masa berjuang bersama Sutan membangun Partai Demokrat yang kala itu mengusul SBY sebagai calon presiden. Sejumlah kader meminta dirinya untuk bergabung.
"Kami berdua bermalam-malam sering menghadiri rapat, kala itu Pak SBY juga hadir untuk menghadiri undangan perayaan pernikaan Bapak Gynanjar," kata Any.
Kenangan itu sangat membekas dihati Any, yang menceritakan kepada SBY bahwa disana ia bersama para kader Demokrat, berjuang membesarkan partai, hingga rela harus pulang tengah malam.
"Kala itu tidak banyak anggota perempuannya, baru ada saya dan buk Hamidah dan satu lagi dari Kepulauan Riau," katanya.
Menurut Any, perjuangan Sutan Bhatoegana semasa hidupnya tidak sia-sia, Partai Demokrat tetap berdiri berkatnya hingga sekarang.
"Kepada keluarga, putra, putri dan cucu seiring kepergian Pak Sutan diberikan ketabahan dalam menjalankan kehidupan selanjutnya," kata Any.
Any hadir ke rumah duka bersama Ketua Umum PP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono. SBY hadir memberikan kata sambutannya, diiringi kata sambutan para sahabat setelahnya.
Menurut Ghani, rekan sejawat Sutan Bhatoegana, kepribadian Sutan dikenal baik, meski suka berbicara ceplas-ceplos, selalu cepat tangan membantu siapapun yang sedang kesusahan.
"Orangnya sangat terbuka, kalau tidak bilang tidak, kalau iya bilang iya, suka menolong tidak banyak mikir, langsung menolong sampai tuntas," kata Ghani.
Sementara itu, Vince Romanking mengenang banyak kisah yang dilaluinya bersama almarhum Sutan Bhatoegana, saat bersama bersusah payah membangun Partai Demokrat setelah berkonsultasi dengan SBY tahun 2001.
"Kami berdua sudah pernah ke daerah-daerah menyosialisasikan Partai Demokrat, 2/3 wilayah ini sudah kami datangi. Tidak kecil jasa Sutan kepada Partai Demokrat, semoga keluarga tabah dan ikhlas," katanya.
Sutan Bhatoegana Siregar wafat pukul 08.00 WIB di RS BMC Bogor setelah menjalankan perawatan medis secara intensif di ruang ICU. Mantan Ketua Komisi VII DPR RI tersebut pergi meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, empat cucu dan satu cucu akan lahir dalam waktu dekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Saya kenal almarhum berjuang sejak awal Demokrat berdiri," kata Any saat menghadiri rumah duka Sutan Bhatoegana di Komplek Perumahan Vila Duta, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Any mengenang masa-masa berjuang bersama Sutan membangun Partai Demokrat yang kala itu mengusul SBY sebagai calon presiden. Sejumlah kader meminta dirinya untuk bergabung.
"Kami berdua bermalam-malam sering menghadiri rapat, kala itu Pak SBY juga hadir untuk menghadiri undangan perayaan pernikaan Bapak Gynanjar," kata Any.
Kenangan itu sangat membekas dihati Any, yang menceritakan kepada SBY bahwa disana ia bersama para kader Demokrat, berjuang membesarkan partai, hingga rela harus pulang tengah malam.
"Kala itu tidak banyak anggota perempuannya, baru ada saya dan buk Hamidah dan satu lagi dari Kepulauan Riau," katanya.
Menurut Any, perjuangan Sutan Bhatoegana semasa hidupnya tidak sia-sia, Partai Demokrat tetap berdiri berkatnya hingga sekarang.
"Kepada keluarga, putra, putri dan cucu seiring kepergian Pak Sutan diberikan ketabahan dalam menjalankan kehidupan selanjutnya," kata Any.
Any hadir ke rumah duka bersama Ketua Umum PP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono. SBY hadir memberikan kata sambutannya, diiringi kata sambutan para sahabat setelahnya.
Menurut Ghani, rekan sejawat Sutan Bhatoegana, kepribadian Sutan dikenal baik, meski suka berbicara ceplas-ceplos, selalu cepat tangan membantu siapapun yang sedang kesusahan.
"Orangnya sangat terbuka, kalau tidak bilang tidak, kalau iya bilang iya, suka menolong tidak banyak mikir, langsung menolong sampai tuntas," kata Ghani.
Sementara itu, Vince Romanking mengenang banyak kisah yang dilaluinya bersama almarhum Sutan Bhatoegana, saat bersama bersusah payah membangun Partai Demokrat setelah berkonsultasi dengan SBY tahun 2001.
"Kami berdua sudah pernah ke daerah-daerah menyosialisasikan Partai Demokrat, 2/3 wilayah ini sudah kami datangi. Tidak kecil jasa Sutan kepada Partai Demokrat, semoga keluarga tabah dan ikhlas," katanya.
Sutan Bhatoegana Siregar wafat pukul 08.00 WIB di RS BMC Bogor setelah menjalankan perawatan medis secara intensif di ruang ICU. Mantan Ketua Komisi VII DPR RI tersebut pergi meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, empat cucu dan satu cucu akan lahir dalam waktu dekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016