Koba (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong warga mengolah produk unggulan untuk menopang perekonomian keluarga.
"Kami terus mendorong warga mengolah produk unggulan daerah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga mampu menambah penghasilan," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah memiliki beberapa komoditas yang bisa dijadikan bahan baku untuk diolah menjadi barang jadi yang layak dilepas di pasaran, di antaranya minyak serai wangi, gaharu, jeruk kunci dan tanaman cebedak yang saat ini sudah mulai dikembangkan sebagian petani di daerah itu.
Ia mencontohkan minyak serai wangi sudah mulai diolah masyarakat dengan pola penyulingan dan mereka sudah mulai berproduksi dengan harga jual yang lumayan bagus.
Demikian juga dengan jeruk kunci, kini sudah menjadi minuman khas daerah Bangka Tengah setelah dikemas dengan baik dan bahkan menjadi minimun pembuka pada sejumlah hotel.
Ia mengatakan, mengembangkan produk tersebut membutuhkan kreatifivitas dan kerja keras masyarakat untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Mengembangkan ekonomi kreatif itu memang masyarakatnya harus lebih kreatif dan selalu berinovatif dalam mengembangkan produk yang mereka buat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami terus mendorong warga mengolah produk unggulan daerah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga mampu menambah penghasilan," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah memiliki beberapa komoditas yang bisa dijadikan bahan baku untuk diolah menjadi barang jadi yang layak dilepas di pasaran, di antaranya minyak serai wangi, gaharu, jeruk kunci dan tanaman cebedak yang saat ini sudah mulai dikembangkan sebagian petani di daerah itu.
Ia mencontohkan minyak serai wangi sudah mulai diolah masyarakat dengan pola penyulingan dan mereka sudah mulai berproduksi dengan harga jual yang lumayan bagus.
Demikian juga dengan jeruk kunci, kini sudah menjadi minuman khas daerah Bangka Tengah setelah dikemas dengan baik dan bahkan menjadi minimun pembuka pada sejumlah hotel.
Ia mengatakan, mengembangkan produk tersebut membutuhkan kreatifivitas dan kerja keras masyarakat untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Mengembangkan ekonomi kreatif itu memang masyarakatnya harus lebih kreatif dan selalu berinovatif dalam mengembangkan produk yang mereka buat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016