Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dalam rangkaian memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-71.
"Kegiatan menanam pohon ini dilaksanakan secara serentak oleh Dinas PU di 34 provinsi. Untuk Bangka Belitung sendiri akan ditanam sebanyak 600 pohon berbagai jenis," kata Kepala Satker Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Sumatera VIII Provinsi Babel, Mahipal di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, penanaman bibit pohon dilaksanakan di sekitar kolong retensi Kacang Pedang, Pangkalpinang. Penanaman pohon di kawasan itu untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) serta untuk menyelamatkan sumber airnya.
"Setelah penanaman ini ke depannya kami juga ada program pascatanam. Jadi kami bukan hanya menanam saja, namun akan ada perawatannya seperti memasang pagar pada bibit-bit ini, termasuk jika ada bibit yang mati akan diganti dengan pohon yang lain," katanya.
Ia menyebutkan, sebelum dipusatkan di kawasan kolong retensi Kacang Pedang, penanaman bibit pohon sedianya akan dilaksanakan di kawasan Gunung Mangkol, Bangka Tengah.
"Di sana batal dilaksanakan karena di kawasan itu sudah ada Perda yang mengatur tentang Hutan Tanaman Rakyat, sehingga kami hanya memfokuskan di kawasan kolong retensi ini," ujarnya.
Ke depan pihaknya juga mempunyai rencana menanam pohon di tempat lain yang sumber airnya perlu diselamatkan.
"Sekarang kita mempunyai gerakan kemitraan penyelamatan air, jadi difokuskan dulu titik lokasi yang airnya perlu diselamatkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kegiatan menanam pohon ini dilaksanakan secara serentak oleh Dinas PU di 34 provinsi. Untuk Bangka Belitung sendiri akan ditanam sebanyak 600 pohon berbagai jenis," kata Kepala Satker Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Sumatera VIII Provinsi Babel, Mahipal di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, penanaman bibit pohon dilaksanakan di sekitar kolong retensi Kacang Pedang, Pangkalpinang. Penanaman pohon di kawasan itu untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) serta untuk menyelamatkan sumber airnya.
"Setelah penanaman ini ke depannya kami juga ada program pascatanam. Jadi kami bukan hanya menanam saja, namun akan ada perawatannya seperti memasang pagar pada bibit-bit ini, termasuk jika ada bibit yang mati akan diganti dengan pohon yang lain," katanya.
Ia menyebutkan, sebelum dipusatkan di kawasan kolong retensi Kacang Pedang, penanaman bibit pohon sedianya akan dilaksanakan di kawasan Gunung Mangkol, Bangka Tengah.
"Di sana batal dilaksanakan karena di kawasan itu sudah ada Perda yang mengatur tentang Hutan Tanaman Rakyat, sehingga kami hanya memfokuskan di kawasan kolong retensi ini," ujarnya.
Ke depan pihaknya juga mempunyai rencana menanam pohon di tempat lain yang sumber airnya perlu diselamatkan.
"Sekarang kita mempunyai gerakan kemitraan penyelamatan air, jadi difokuskan dulu titik lokasi yang airnya perlu diselamatkan," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016