Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi program kemitraan antara Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kue rentak, produk khas daerah ini dengan pengusaha kopi di Kota Pangkalpinang, karena dapat mempercepat pengembangan usaha kerakyatan itu.

"Kerja sama pengusaha kue khas Bangka yaitu kue rentak dengan warung kopi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kepulauan Babel, Yan Megawandi di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut dia melalui kerja sama ini juga dapat menguatkan kembali bahwa kue rentak dan kopi merupakan ikon provinsi ini yang harus diketahui masyarakat provinsi lainnya.

"Pengusaha kue dan kopi harus berinovasi, agar bersama-sama dagangannya punya keunikan sehingga dapat menarik calon konsumen," ujarnya.

Pengusaha kue rentak, Sri Yunita mengatakan melalui program kemitraan ini, perajin kue rentak telah berhasil bekerja sama dengan 20 pengusaha pemilik warung kopi di Pangkalpinang.

"Program kemitraan dilakukan dengan menitipkan dagangan kue rentak di setiap warung kopi dengan harga kue Rp1.000 per bungkus," ungkapnya.

Ia berharap melalui program kemitraan tersebut dapat memberdayakan usaha kecil dan lebih mempromosikan kue rentak sebagai makanan khas daerah ini kepada wisatawan yang berkunjung di daerah itu.

"Dengan adanya kerja sama ini, memudahkan perajin kue untuk memasarkan dan meningkatkan produksi sehingga memudahkan perajin mengembangkan usahanya," ujarnya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016