Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting, dengan fokus pada penguatan program berbasis desa dan kolaborasi lintas sektor.

Wakil Bupati (Wabup) Bangka Selatan Debby Vita Dewi di Toboali, Kamis, mengatakan upaya penurunan stunting akan terus diperkuat melalui perluasan cakupan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) serta penguatan pelayanan kesehatan dan intervensi gizi spesifik di tingkat desa.

“Program Genting akan terus diperluas sebagai gerakan sosial untuk mendorong partisipasi semua elemen masyarakat. Selain itu inovasi lokal di desa juga akan kami dorong sebagai bagian dari solusi yang kontekstual dan berkelanjutan,” ujarnya.

Langkah konkret yang akan ditempuh, kata dia, antara lain peningkatan kapasitas kader posyandu dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), penyediaan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta edukasi keluarga tentang pentingnya gizi dan sanitasi.

Pemkab juga akan memanfaatkan data berbasis nama dan alamat untuk memastikan penanganan tepat sasaran, serta memperkuat kampanye perubahan perilaku, khususnya pada kelompok remaja dan calon pengantin.

“Kami berkomitmen menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional. Kunci keberhasilan ada pada konsistensi intervensi sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta kerja sama lintas sektor yang terarah,” kata Debby.

Pemkab Bangka Selatan mencatat prevalensi stunting sebesar 20,3 persen pada 2025 turun dari 23 persen pada tahun sebelumnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025