Koba (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menganjurkan warga menggalakkan menanam komoditas cabai dengan memanfaatkan lahan kosong dan perkarangan rumah.

"Di daerah ini masih banyak lahan kosong dan lahan tidur, masyarakat bisa memanfaatkan itu untuk menanam cabai," kata Kepala Disperindag dan UMKM Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, harga cabai belakangan ini melambung tinggi di berbagai daerah termasuk Bangka Tengah karena terjadi gagal panen di sentra yang memicu kurangnya produksi dan kenaikan harga.

"Memang harga cabai selalu tidak stabil, sebelumnya juga pernah harga cabai naik dua kali lipat dan mestinya masyarakat bisa mengantisipasinya dengan menggalakkan menanam cabai," ujarnya.

Menurut dia, menanam cabai harus secara kontinyu atau jangan saat harga sedang mahal saja dan ketika harga murah lahan cabai sudah mulai ditinggalkan karena dianggap tidak memiliki prospek.

"Kalau menanam cabai saat harga mahal tentu kurang tepat, karena bisa saja saat panen harga mulai jatuh. Maka jadikan menanam cabai sebuah pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.

Useng mengatakan, banyak contoh petani bisa naik haji dan membeli mobil dari uang hasil panen cabai karena mereka menekuninya dengan baik serta yakin dengan usaha yang dilakukan.

"Itu contoh yang bisa memotivasi masyarakat daerah ini, jika ditekuni dan yakin maka percayalah itu jalan rezeki yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017