Pangkalpinang (Antara Babel) - Distributor sayur mayur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah 18 ton cabai merah untuk  memenuhi permintaan masyarakat setempat yang tinggi.

"Mudah-mudahan penambahan pasokan ini dapat menekan harga cabai," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Marhoto di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan sebanyak 18 ton cabai didatangkan dari Pulau Lombok, Sulawesi, dan Sumatera untuk memperkuat stok yang ada sekitar 15 ton.

"Saat ini pedagang tidak lagi mendapatkan pasokan dari petani di Pulau Jawa karena hasil cabai petani di daerah itu kurang," ujarnya.

Ia mengatakan meski stok cabai di sejumlah gudang distributor dan pedagang eceran mencukupi, namun belum mempengaruhi harga komoditas itu yang masih tinggi.

Harga cabai merah biasa masih bertahan Rp60.000 per kilogram, cabai kriting Rp50.000, cabai rawit merah Rp100.000 dan cabai rawit hijau Rp60.000 per kilogram.

"Harga cabai masih tinggi karena harga ditingkat petani yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan cabai masyarakat, distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena hasil cabai petani lokal yang kurang.

"Mudah-mudahan dengan harga yang tinggi ini dapat memotivasi petani lokal mengembangkan usaha pertanian cabai untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017