Muntok (Antara Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat menggelar sosialisasi tahapan pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017 untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Melalui kegiatan ini kami harapkan terjadi persamaan persepsi pada tahap pencoblosan yang meliputi proses pemungutan, penghitungan, rekapitulasi hasil pemungutan suara hingga proses distribusi logistik," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Martono di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan rapat koordinasi yang digelar sehari penuh lebih fokus membahas masalah tersebut yang dinilai paling rawan dan sering terjadi kesalahan baik secara administrasi maupun pelanggaran yang masuk ranah hukum.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, para penyelenggara dituntut memiliki kesamaan persepsi sehingga ada kesepahaman dan komitmen bersama untuk bersama-sama menyukseskan pilkada.
Menurut dia, proses penghitungan suara merupakan puncak seluruh tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah dimulai sejak Juni 2016.
KPU dan Panitia Pengawas Pemilu di Kabupaten Bangka Barat, menurut dia, hanya sebatas sebagai penyelenggara dan pengawas, sedangkan kesuksesan ditentukan oleh pemilih, saksi pasangan calon, pemerintah daerah, penyelenggara di lapangan, serta pihak pengamanan, pemantau dan pengamat.
"Untuk itu kami mengajak seluruh elemen yang terlibat langsung dan tak langsung bersama-sama menyukseskan kegiatan pemerintah tersebut," kata dia.
Sosialisasi sekaligus rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait di Kabupaten Bangka Barat, dihadiri tim sukses pasangan calon, Kepolisian, Satpol PP, Kejaksaan, Panwaslu, Dukcapil, Kesbangpol dan media massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Melalui kegiatan ini kami harapkan terjadi persamaan persepsi pada tahap pencoblosan yang meliputi proses pemungutan, penghitungan, rekapitulasi hasil pemungutan suara hingga proses distribusi logistik," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Martono di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan rapat koordinasi yang digelar sehari penuh lebih fokus membahas masalah tersebut yang dinilai paling rawan dan sering terjadi kesalahan baik secara administrasi maupun pelanggaran yang masuk ranah hukum.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, para penyelenggara dituntut memiliki kesamaan persepsi sehingga ada kesepahaman dan komitmen bersama untuk bersama-sama menyukseskan pilkada.
Menurut dia, proses penghitungan suara merupakan puncak seluruh tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah dimulai sejak Juni 2016.
KPU dan Panitia Pengawas Pemilu di Kabupaten Bangka Barat, menurut dia, hanya sebatas sebagai penyelenggara dan pengawas, sedangkan kesuksesan ditentukan oleh pemilih, saksi pasangan calon, pemerintah daerah, penyelenggara di lapangan, serta pihak pengamanan, pemantau dan pengamat.
"Untuk itu kami mengajak seluruh elemen yang terlibat langsung dan tak langsung bersama-sama menyukseskan kegiatan pemerintah tersebut," kata dia.
Sosialisasi sekaligus rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait di Kabupaten Bangka Barat, dihadiri tim sukses pasangan calon, Kepolisian, Satpol PP, Kejaksaan, Panwaslu, Dukcapil, Kesbangpol dan media massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017