Pangkalpinang (Antara Babel) - Pasar yang ada di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terlihat sepi pada hari pencoblosan pemilihan gubernur (Pilgub) setempat yang berlangsung serentak pada Pilkada 2017, Rabu (15/2).

"Hari ini banyak pedagang yang tidak berjualan dan pembeli yang berbelanja pun tidak seramai seperti hari biasanya," ujar salah satu pedagang ikan di Pasar Pagi Pangkalpinang, Hendri, Rabu.

Menurutnya, baik pedagang maupun pembeli pergi ke TPS untuk memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur pada tanggal 15 Februari.

"Mungkin hari ini banyak pedagang dan pembeli yang ikut nyoblos bahkan sebagian warga ikut sebagai panitia penyelenggara pemilu," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pilkada tahun ini disertai dengan hujan lebat berkepanjangan sehingga masyarakat malas untuk keluar rumah.

"Selain Pemilukada, sepinya pembeli juga dikarenakan Pangkalpinang diguyur hujan sepanjang hari," katanya.

Sama halnya dengan pedagang pakaian di Bangka Trade Center (BTC) Pangkalpinang, Ujang yang mengeluh sepi pembeli karena sejak buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB belum ada barang dagangannya yang terjual.

"Jangan kan yang beli, yang melihatnya saja tidak ada," katanya.

Ia mengatakan, toko dibuka hari ini karena berharap mungkin ada warga yang ingin membeli baju baru seusai mencoblos, karena sekarang hari libur.

"Mungkin sekitar pukul 15.00 WIB tutup saja, karena tidak ada yang beli," ujarnya.

Suasana jalan di Pasar Pembangunan yang biasanya macet juga terlihat lengang bahkan parkiran kendaraan roda 2 maupun 4 nampak sepi.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017