Pangkalpinang (ANTARA) - Pengunjung di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sepi karena warga disibukkan datang ke tempat pemungutan suara memilih calon presiden dan legislatif pada Pilpres dan Pileg 17 April 2019.
Pantauan Antara di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, di antaranya Pasar Rumput, Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB terlihat sepi aktivitas dan toko sembako serta kebutuhan pokok masih banyak tutup.
Hanya terlihat beberapa pengunjung yang membeli sayur mayur, ikan dan daging ayam di pasar tradisional tersebut.
Tidak hanya itu, lalu lintas da tempat parkir kendaraan pengunjung di dalam kawasan pasar tradisional tersebut juga terlihat lengang, lancar dan tertib.
Rencana salah seorang pedagang sayur di Pasar Pagi Pangkalpinang, mengatakan pembeli sepi, karena mereka sedang mencoblos surat suara di tempat pemungutan suara.
"Saya tadi pagi sudah mencoblos dan setelah itu langsung ke pasar untuk membuka dagangan sayur," katanya.
Ia memperkirakan pengunjung akan kembali normal sekitar pukul 11.00 WIB atau setelah warga melakukan pencoblosan surat suara di TPS.
"Saat ini harga sayur mayur seperti cabai, kangkung, tomat, kentang dan lainnya masih relatif normal, cuma bawang merah yang agak mengalami kenaikan karena pasokan kurang," katanya.
Pengunjung pasar di Pangkalpinang sepi saat Pemilu
Rabu, 17 April 2019 10:32 WIB