Pangkalpinang (ANTARA) - Pedagang di sejumlah pasar pembangunan Pangkalpinang kembali mengeluhkan menurunnya transaksi jual beli saat ini, dan berbeda di saat sektor industrial pertimahan beroperasi secara normal, hingga daya beli masyarakat cukup tinggi.
"Dulu, ketika timah masih beroperasi daya beli masyarakat akan daging cukup tinggi, apalagi didukung dengan harga timah yang menjanjikan," kata Faisal, salah satu pedagang daging di Pasar Pembangunan Pangkalpinang saat ditemui di lapaknya, Senin.
Ia mengatakan, pertumbuhan perekonomian Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan yang signifikan. Daya beli masyarakat yang menurun drastis menyebabkan transaksi jual beli tak berjalan normal, bahkan cenderung diakui pedagang kian sepi pembeli.
"Belum lagi imbas pandemi dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pusat perbelanjaan masyarakat kini terasa sepi sehingga daya beli masyarakat mengalami penurunan," ujarnya.
Tak saja pada kebutuhan pokok, tetapi kebutuhan lain, seperti daging sapi, ayam dan lainnya mulai berdampak. Sebelum perusahaan tambang berhenti beroperasi dan adanya Corona, daya beli terhadap daging sapi masih dikatakan normal.
"Kalau sekarang, satu sapi itu di bagi ke beberapa penjual, biasanya setiap hari dua hingga tiga ekor sapi yang dijual pedagang disini, sekarang hanya satu saja, itupun terkadang tak habis," ujarnya.
Menurutnya, untuk harga masih harga normal Rp 115 ribu perkilogram, belum ada kenaikan, kemungkinan mengalami kenaikan menjelang lebaran, karena biasanya rumah makan, restoran ataupun usaha kecil banyak yang beli daging, namun karena saat ini mereka tutup, jadi sepi, dan masyarakat umum sudah sangat jarang.
Faisal berharap, ekonomi masyarakat ini kembali pulih, dan Pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ekonomi ini, salah satunya jika sektor pertambangan kembali naik, bagus, itu pasti berdampak pada daya beli masyarakat.
Tak saja di pasar tradisional, di pasar modern pun demikian, daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok menurun.
"Biasanya, jelang lebaran ini, cukup banyak masyarakat yang mendatangi toko-toko pakaian, sekarang sepi, mereka hanya lihat-lihat, atau memilih membeli produk yang memang dibutuhkan," kata salah satu pramuniaga toko modern, Dita.
Pedagang di sejumlah pasar Pangkalpinang keluhkan sepi pembeli
Senin, 11 Mei 2020 22:26 WIB