Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan pengawasan keamanan pangan, agar pangan yang dikonsumsi masyarakat tidak menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

"Pengawasan keamanan pangan di sejumlah pasar tradisional dan modern ditingkatkan menjadi sebulan sekali dibandingkan tahun lalu tiga bulan sekali pemantauan," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan pengawasan pangan seperti beras, daging, ikan dan sayur mayur ini untuk menjamin keamanan dan kesehatan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

"Pada tahun lalu kami menemukan beberapa komoditas pangan yang mengandung pestisida yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan produk hewani dan perikanan yang mengandung zat pengawet kimia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

"Dalam dua bulan terakhir ini kami belum menemukan hasil pangan, hewani dan ikan yang mengandung zat kimia, sehingga bisa dipastikan pangan di masyarakat aman dikonsumsi," ujarnya.

Menurut dia pengawasan pangan ini lebih difokuskan di pasar tradisional, karena potensi peredaran pangan tidak sehat ini cukup tinggi.

"Produk pangan yang dipasarkan di pasar modern sudah memenuhi standar kesehatan pangan yang ditetapkan, sehingga kami tidak terlalu khawatir akan adanya peredaran pangan yang tidak sehat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017