Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik lagi karena biaya produksi komoditas itu yang mengalami peningkatan.

"Saat ini harga gula pasir kiloan naik menjadi Rp13 ribu dari Rp12 ribu per kilogram," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel A. Evan Savitri di Pangkalpinang, Senin.

Hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan modern harga gula pasir kemasan juga mengalami kenaikan dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu/kg.

"Kenaikan harga gula pasir ini sebagai dampak naiknya biaya produksi karena pasokan dan stok di gudang distributor cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa stok gula pasir di sejumlah gudang distributor mencapai 637 ton atau cukup hingga dua bulan ke depan.

Sebanyak 637 ton gula pasir itu tersebar di gudang distributor sembako PT Bina Purnama Bersama 55 ton, PT Gloubus Internusa Belitung 80 ton, Bulog 250 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 43 ton, UD Mawar 50 ton, Akon 34 ton, dan CV Bangka Putra Persada 125 ton.

"Diperkirakan stok gula pasir ini akan terus bertambah karena komoditas ini didatangkan secara kontinu dari Pulau Jawa dan Sumatera untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan juga akan meningkat menjelang puasa dan Idulfitri," ujarnya.

Menurut dia, permintaan gula pasir menjelang puasa dan Lebaran selalu terjadi peningkatan seiring dengan meningkatnya konsumsi dan pedagang makanan untuk berbuka puasa (takjil) selama Ramadan.

"Kami akan pantau terus. Apabila terjadi kenaikan tinggi, akan dilakukan pasar murah agar harga kebutuhan yang terjangkau," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017