Surabaya (Antara Babel) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Kesehatan melalui Komite Bersama akan berupaya menyinergikan fakultas kedokteran dan rumah sakit sehingga tidak terus terjadi konflik kepentingan.
"Rumah sakit kok 'tukaran' terus. Pada 31 Maret ini, Komite Bersama Kemenristekdikti dengan Kemenkes akan menyelesaikan masalah di rumah sakit dan fakultas kedokteran," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Senin.
Dia menduga konflik kepentingan kampus dan RS memiliki sejumlah akar masalah. Salah satunya karena ketidakadaan sinergi dua instansi.
"Mohon maaf saya katakan... Sama-sama egoisnya sampai ada istilah 'pisah ranjang' fakultas kedokteran dengan rumah sakit," kata dia.
Maka dari itu, Menristekdikti bersama instansi lain berupaya mendorong agar "pisah ranjang" kampus dengan RS tidak terjadi sebagaimana pernah berlangsung antara Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan RSUD Dr Soetomo.
Hal seperti itu, kata dia, agar tidak terjadi lagi. Alasannya, fakultas kedokteran dan rumah sakit sudah seharusnya bermuara pada pelayanan untuk publik.
Nasir mengatakan kampus dan RS sejatinya dapat saling menguatkan terutama pada area layanan kesehatan berbasis riset.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Rumah sakit kok 'tukaran' terus. Pada 31 Maret ini, Komite Bersama Kemenristekdikti dengan Kemenkes akan menyelesaikan masalah di rumah sakit dan fakultas kedokteran," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Senin.
Dia menduga konflik kepentingan kampus dan RS memiliki sejumlah akar masalah. Salah satunya karena ketidakadaan sinergi dua instansi.
"Mohon maaf saya katakan... Sama-sama egoisnya sampai ada istilah 'pisah ranjang' fakultas kedokteran dengan rumah sakit," kata dia.
Maka dari itu, Menristekdikti bersama instansi lain berupaya mendorong agar "pisah ranjang" kampus dengan RS tidak terjadi sebagaimana pernah berlangsung antara Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan RSUD Dr Soetomo.
Hal seperti itu, kata dia, agar tidak terjadi lagi. Alasannya, fakultas kedokteran dan rumah sakit sudah seharusnya bermuara pada pelayanan untuk publik.
Nasir mengatakan kampus dan RS sejatinya dapat saling menguatkan terutama pada area layanan kesehatan berbasis riset.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017