Pangkalpinang (Antara Babel) - Direktur Reserse Narkoba Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Suhirman mengatakan selama triwulan I tahun 2017 Polres Bangka Barat paling banyak mengungkap kasus narkoba di wilayah itu.
"Polres Bangka Barat paling mendominasi dalam pengungkapan kasus narkoba dibanding polres lainnya yakni 19 kasus dari total 77 kasus yang berhasil diungkap Polda Babel dan polres jajaran," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyebutkan, dari 19 kasus yang berhasil diungkap Polres Bangka Barat ada sekitar 12 kasus masih dalam proses penyidikan, satu kasus tahap I dan enam kasus sudah tahap II.
"Adapun tersangka yang berhasil diamankan dari 19 kasus tersebut 28 orang laki-laki, sembilan perempuan dan lima orang DPO," ujarnya.
Dari para tersangka petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 206,77 gram, ekstasi 95 butir dan berbagai merek obat-obatan berbahaya sebanyak 1.847 butir.
"Selain barang bukti tersebut penyidik juga berhasil mengamankan barang bukti kendaraan roda empat sebanyak satu unit dan kendaraan roda dua 12 unit serta uang tunai Rp61,8 juta," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Polres Bangka Barat paling mendominasi dalam pengungkapan kasus narkoba dibanding polres lainnya yakni 19 kasus dari total 77 kasus yang berhasil diungkap Polda Babel dan polres jajaran," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyebutkan, dari 19 kasus yang berhasil diungkap Polres Bangka Barat ada sekitar 12 kasus masih dalam proses penyidikan, satu kasus tahap I dan enam kasus sudah tahap II.
"Adapun tersangka yang berhasil diamankan dari 19 kasus tersebut 28 orang laki-laki, sembilan perempuan dan lima orang DPO," ujarnya.
Dari para tersangka petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 206,77 gram, ekstasi 95 butir dan berbagai merek obat-obatan berbahaya sebanyak 1.847 butir.
"Selain barang bukti tersebut penyidik juga berhasil mengamankan barang bukti kendaraan roda empat sebanyak satu unit dan kendaraan roda dua 12 unit serta uang tunai Rp61,8 juta," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017