Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi daging beku impor guna menjaga stabilitas harga daging menjelang puasa dan Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Sosialisasi ini penting mengingat minat dan tingkat konsumsi daging beku masyarakat yang rendah," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut dia, dalam upaya menjaga stabilitas harga daging sapi menjelang Lebaran pemerintah pusat akan menyalurkan 10 ton daging sapi beku untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat yang tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kami mendukung program pemerintah ini, namun demikian perlu ada sosialisasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa daging beku itu juga berkualitas, higienis dan halal dikonsumsi," katanya.

Ia mengatakan daging beku impor tersebut berkualitas karena pemotongan dan pengolahannya sudah sesuai prosedur yang ditetapkan, apalagi pemerintah telah menjamin kesehatan dan kehalalannya.

"Masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi daging beku tersebut, karena sudah ada jaminan pemerintah," katanya.

Menurut dia selama ini tingkat konsumsi daging beku masih rendah, karena kegiatan sosialisasi yang masih kurang. Masyarakat masih menyakini bahwa daging segar lebih baik dibanding daging beku, sehingga setiap menjelang hari besar keagamaan harga komoditas ini melambung tinggi.

"Biasanya menjelang Lebaran harga daging segar bisa mencapai Rp150.000 hingga Rp180.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp115.000 per kilogram. Ini karena minimnya sapi potong yang dipasok dari luar untuk memenuhi permintaan masyarakat" ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017