Muntok, 30/10 (antarababel.com) - DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar dapat menampung sekitar 50 kepala keluarga yang akan diberangkatkan dalam Program Transmigrasi 2013.

         "Kami memiliki warga petani tangguh. Kami yakin mereka dapat diterima sebagai transmigran. Mereka akan mampu membantu mengembangkan pertanian sekaligus menularkan ilmu bercocok tanam, khususnya tanaman padi di Kabupaten  Bangka Barat," ujar Sekretaris Komisi D DPRD DIY Nur Sasmito saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bangka Barat, Rabu.

         Kedatangan rombongan Komisi D DPRD DIY itu diterima oleh Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman beserta sejumlah pejabat setempat di Muntok.

         Mereka menyambut gembira kunjungan DPRD DIY itu, karena, menurut Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman, daerahnya telah menyiapkan lokasi untuk ratusan transmigran dalam upaya mendukung program ketahanan pangan.    
    Nur Sasmito menjelaskan, pemerintah DIY sudah menyiapkan sekitar 50 kepala keluarga untuk diberangkatkan dalam program transmigrasi ke Kabupaten Bangka Barat. Mereka kemungkinan akan dikirim pada 2014.

         "Kunjungan kami ke Bangka Barat ini untuk memastikan kesiapan lokasi dan persiapan proses transmigrasi agar tidak ada permasalahan ke depan," kata dia.

         Menurut dia, program transmigrasi diharapkan dapat membantu masyarakat di daerah padat ke wilayah yang masih jarang penduduknya. Hal itu sekaligus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga peserta transmigrasi, namun kehadiran mereka juga harus bermanfaat bagi daerah penerima.

         Kehadiran transmigran dari Yogyakarta ke Kabupaten Bangka Barat, diharapkan dapat menularkan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat di sekitar lokasi tujuan, sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak.

         "Kami berharap program ini semakin berkembang dan saling menguntungkan. Terkait kualitas transmigran yang akan diberangkatkan, kami berani jamin bahwa mereka merupakan petani-petani tangguh yang di daerah asalnya memang berprofesi sebagai petani," kata dia.

         Nur Sasmito mengatakan, di Yogyakarta saat ini semakin banyak warga petani yang lahannya semakin sempit, bahkan ada sejumlah petani tidak memiliki tanah atau bekerja sebagai buruh tani.

         "Petani di Yogyakarta rata-rata memiliki luas lahan 100 hingga 1.000 meter persegi. Jika diberi bekal lahan sedikit luas di Bangka Barat, kami yakin mereka akan berkembang dan warga di sekitar lokasi transmigrasi pun bisa menyerap ilmu yang diterapkan dalam mengembangkan pertanian," kata dia.

         Dijelaskan bahwa setelah dilakukan kunjungan itu, pemerintah DIY dengan Pemkab Bangka Barat segera menindaklanjuti dengan penandatangan kesepakatan dan diharapkan pada Desember 2013 sudah ada kepastian jumlah transmigran yang akan diberangkatkan.

         Berdasarkan pertemuan dengan Pemprov Babel yang sebelumnya berkunjung ke Bangka Barat, kata dia, rombongan DPRD DIY mendapatkan masukan agar para transmigran yang akan dikirim dibekali kemampuan dari daerah asal agar mereka bisa bertahan hidup sampai lahan yang digarap menghasilkan.

         "Kunjungan kami ke Bangka Barat juga untuk mempelajari apa saja yang kemungkinan dibutuhkan warga yang akan kami berangkatkan. Jangan sampai mereka kami berangkatkan ke lokasi kemudian terkatung-katung. Mungkin nanti akan kami bekali dengan sarana pertanian, bibit dan bantuan agar mereka bisa bertahan hidup sebelum lahannya menghasilkan," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Donatus Dasapurna Putranta


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013