Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggalakkan program kajian dhuha, untuk meningkatkan akhlak dan moralitas kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kajian dhuha ini merupakan program rutin setiap bulan untuk pembinaan mental spritual kalangan ASN," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Selatan Harris Setiawan di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, sebagai abdi negara sekaligus sebagai pelayan masyarakat bahwa aktivitas pelayanan publik juga merupakan bentuk ibadah dan pengabdian.
Apalagi pelayanan ini langsung berhubungan dengan masyarakat tentu dibutuhkan kesabaran, bertutur kata yang baik dan sabar menghadapi segala keluhan dari masyarakat.
"Semoga kegiatan kajian dhuha ini bisa menambah semangat para pegawai dalam melayani masyarakat," katanya.
Harris juga mengatakan, program kajian dhuha diharapkan dapat mempertebal keimanan ASN kepada Allah SWT, sehingga terhindar dari perbuatan tercela atau aktivitas melanggar aturan.
"Mereka bisa bekerja secara profesional, bekerja ikhlas, dan bekerja tanpa melakukan perbuatan korupsi yang merugikan negara dan dilarang dalam agama," katanya.
Seorang pendakwah di Bangka Selatan Fadillah Hasan mengatakan, shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah penting.
Dhuha, kata dia, juga merupakan tergolong ibadah sunnah basyariah, di mana Nabi Muhammad SAW memberikan contoh melakukannya, sehingga meskipun hukumnya sunnah tetapi merupakan kebiasaan Rasullah Muhammad SAW pada masa itu.
"Mudah-mudahan kita dapat mempraktikkan dalam keseharian secara konsisten, selain sebagai sunnah juga menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT," katanya.