Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Tugas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga kini belum menemukan adanya praktik penimbunan sembako yang dilakukan oleh distributor.
"Untuk penimbunan pangan sampai saat ini belum ada kami temukan, namun kami akan terus berupaya mengungkap apabila memang ada," kata Ketua Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Mukti Juharsa di Pangkalpinang, Senin.
Dia mengatakan, Satgas Pangan akan melaksanakan dua jenis operasi yakni operasi pasar murah dan inspeksi mendadak ke pasar-pasar maupun distributor untuk mengecek stabilitas harga sembako dan persediaan.
"Untuk sidak sudah kami laksanakan hampir di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung, baik ke pasar modern maupun tradisional dan hasil sidak sendiri sampai saat ini belum ada kami temukan barang-barang yang kadaluwarsa dan harga pun relatif stabil," ujarnya.
Mukti mengimbau kepada seluruh distributor bahan kebutuhan pokok di daerah itu agar tidak melakukan praktik penimbunan apalagi mempermainkan harga untuk mencari keuntungan sepihak.
"Saya imbau tidak usahlah bermain dengan sembako, apalagi menimbun karena tim kami ada dimana-mana dan ini bukan hanya Polda saja tapi gabungan dari seluruh instansi terkait," katanya.
Dikatakannya, apabila ada oknum yang nekat ingin memainkan stok sembako maupun stabilitas harga kebutuhan pokok, maka dirinya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
"Apabila ada yang nekat bermain dengan harga sembako maupun melakukan penimbunan stok kebutuhan pokok, Saya akan tindak tegas sesuai dengan hukum berlaku," ujarnya.
Selain itu, dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Polda Babel juga telah mengundang sejumlah distributor bahan pangan terkait penandatanganan nota kesepahaman untuk menjaga pasokan barang dan stabilitas harga pangan.
"Kesepakatan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung, bukan untuk menghambat atau menekan para distributor yang ingin memperoleh keuntungan besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Untuk penimbunan pangan sampai saat ini belum ada kami temukan, namun kami akan terus berupaya mengungkap apabila memang ada," kata Ketua Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Mukti Juharsa di Pangkalpinang, Senin.
Dia mengatakan, Satgas Pangan akan melaksanakan dua jenis operasi yakni operasi pasar murah dan inspeksi mendadak ke pasar-pasar maupun distributor untuk mengecek stabilitas harga sembako dan persediaan.
"Untuk sidak sudah kami laksanakan hampir di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung, baik ke pasar modern maupun tradisional dan hasil sidak sendiri sampai saat ini belum ada kami temukan barang-barang yang kadaluwarsa dan harga pun relatif stabil," ujarnya.
Mukti mengimbau kepada seluruh distributor bahan kebutuhan pokok di daerah itu agar tidak melakukan praktik penimbunan apalagi mempermainkan harga untuk mencari keuntungan sepihak.
"Saya imbau tidak usahlah bermain dengan sembako, apalagi menimbun karena tim kami ada dimana-mana dan ini bukan hanya Polda saja tapi gabungan dari seluruh instansi terkait," katanya.
Dikatakannya, apabila ada oknum yang nekat ingin memainkan stok sembako maupun stabilitas harga kebutuhan pokok, maka dirinya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
"Apabila ada yang nekat bermain dengan harga sembako maupun melakukan penimbunan stok kebutuhan pokok, Saya akan tindak tegas sesuai dengan hukum berlaku," ujarnya.
Selain itu, dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Polda Babel juga telah mengundang sejumlah distributor bahan pangan terkait penandatanganan nota kesepahaman untuk menjaga pasokan barang dan stabilitas harga pangan.
"Kesepakatan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung, bukan untuk menghambat atau menekan para distributor yang ingin memperoleh keuntungan besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017