Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tiga unit pasar tradisional di Kabupaten Belitung Timur rusak, karena terendam banjir beberapa waktu lalu.
"Saat ini aktivitas pasar tradisional di Belitung Timur masih lumpuh, karena toko, lapak dan sarana prasarana pasar tradisional rusak," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan tiga unit pasar tradisional yang mengalami kerusakan itu yaitu Pasar Manggar, Gantung dan Kelapa Kampit. Sementara itu, kondisi pasar tradisional di Kabupaten Belitung tidak mengalami kerusakan yang berarti dan aktivitas kembali normal.
"Saat ini aktivitas jual beli di pasar tradisional Belitung Timur berada di luar kawasan pasar, karena kondisi di dalam pasar rusak," katanya.
Selain itu, kata dia pasar tradisional juga banyak tumpukkan sampah yang menimbulkan bau kurang sedap, sehingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten untuk mencari solusi memperbaiki sarana dan prasana pasar yang rusak dihantam banjir dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter, " katanya.
Ia berharap para pedagang untuk tidak menaikkan harga sembako dan kebutuhan lainnya yang memberatkan warga yang terkena musibah banjir.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan stok sembako di daerah terkena bencana alam ini, sebagai antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Saat ini aktivitas pasar tradisional di Belitung Timur masih lumpuh, karena toko, lapak dan sarana prasarana pasar tradisional rusak," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan tiga unit pasar tradisional yang mengalami kerusakan itu yaitu Pasar Manggar, Gantung dan Kelapa Kampit. Sementara itu, kondisi pasar tradisional di Kabupaten Belitung tidak mengalami kerusakan yang berarti dan aktivitas kembali normal.
"Saat ini aktivitas jual beli di pasar tradisional Belitung Timur berada di luar kawasan pasar, karena kondisi di dalam pasar rusak," katanya.
Selain itu, kata dia pasar tradisional juga banyak tumpukkan sampah yang menimbulkan bau kurang sedap, sehingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten untuk mencari solusi memperbaiki sarana dan prasana pasar yang rusak dihantam banjir dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter, " katanya.
Ia berharap para pedagang untuk tidak menaikkan harga sembako dan kebutuhan lainnya yang memberatkan warga yang terkena musibah banjir.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan stok sembako di daerah terkena bencana alam ini, sebagai antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017