Koba (Antara Babel) - Pedagang kambing kurban di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan sepinya pembeli menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Tahun ini penjualan kambing kurban menurun, pembelinya sepi mungkin karena banyak pedagang yang menjual hewan kurban di daerah ini," kata Pen, seorang pedagang kambing kurban di Koba, Selasa.

Pen mengaku menyediakan sebanyak 30 ekor kambing untuk kurban saat Hari Raya Idul Adha dan baru sebanyak 15 ekor yang terjual. Jumlah tersebut menurutnya jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu mencapai 30 ekor.

"Tahun lalu saya menyediakan sebanyak 50 ekor dan semuanya terjual menjelang lebaran, tahun ini sepertinya tidak terjual semua karena sudah banyak pedagang hewan kurban," ujarnya.

Suparno pedagang hewan kurban lainnya juga mengeluhkan persoalan yang sama sehingga stok hewan kurban miliknya masih banyak di kandang.

"Tinggal berapa hari lagi sudah lebaran, stok hewan kurban saya jenis kambing belum terjual semua, padahal persediaan tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu," ujarnya.

Ia mengatakan, situasi perekonomian masyarakat yang melemah menjadi sebab sepinya pembeli hewan kurban ditambah pula banyaknya saingan antar pedagang yang sama.

Suparno menjual kambing kurban dengan kisaran harga Rp2,5 juta hingga Rp5 juta tergantung kondisi hewan, berat dan ukurannya.

"Kalau ukuran kecil saya menjualnya Rp2,5 juta per ekor dan kalau ukuran besar Rp5 juta per ekor. Kambing yang dijual memenuhi standar semua untuk dijadikan hewan kurban," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017