Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan dukungan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras dan bersedia melaksanakan penjualan sesuai dengan standar harga yang ditetapkan pemerintah di wilayah itu.

"Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang telah menetapkan HET khusus untuk komoditi beras karena pedagang akan menyesuaikan harga sesuai HET berlaku," ujar salah satu pedagang beras di Pasar Kerabut, Pangkalpinang Alay, Senin.

Menurut Alay dengan adanya HET maka harga beras akan stabil karena secara otomatis harga modal pedagang membeli beras pasti di bawah HET.

"Pedagang hanya menjual saja, tidak akan rugi, karena tidak mungkin beras dibeli dari distributor dengan harga yang mahal mau dijual murah," katanya.

Ia menambahkan jika dibandingkan dengan kondisi harga beras di pasaran saat ini, justru HET yang ditetapkan pemerintah lebih menguntungkan petani sebab harganya jauh lebih tinggi.

"Misalkan HET beras premium sebesar Rp13.390 per kilogram sedangkan HET beras medium sebesar Rp9.990 per kilogram maka pedagang mengambil ke distributor di bawah HET," katanya.

Pedagang beras lainnya yang berjualan di kawasan Pasar Pagi, Pangkalpinang Bujui menyambut positif penetapan HET komoditi bahan pokok tersebut.

"Pedagang tidak merasa khawatir atau resah dengan kebijakan pemerintah pusat terkait penetapan HET beras medium maupun premium. Kalau HET nya sudah seperti itu dan  otomatis pedagang tidak akan berani menaikkan harga melebihi HET dan distributor pun tidak mungkin menjual dengan harga tinggi," kata dia.

Menurutnya dengan adanya HET akan lebih membantu masyarakat Pangkalpinang karena tidak lagi dicurangi oleh pedagang nakal dan petani lokal bisa menjual harga berasnya dengan harga yang memadai.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017