Yaounde (Antara Babel) - Terduga gerilyawan Boko Haram membunuh setidaknya 10 warga desa di Kamerun utara pada Minggu malam dalam aksi balas dendam atas serangan tentara Kamerun, menurut tentara dan pejabat setempat.
Wilayah Far North Kamerun telah menjadi target Boko Haram melakukan pemboman bunuh diri dan penggerebekan selama delapan tahun saat pemberontakan itu meluas dari perbatasan Nigeria, menewaskan 20.000 orang dan membuat hampir 3 juta orang di wilayah Danau Chad mengungsi.
Pasukan Kamerun mencoba untuk mengalahkan para gerilyawan namun telah kesulitan untuk menghentikan serangan tak terduga yang menjadi ciri khas usaha Boko Haram untuk membentuk IS.
Seorang sumber tentara senior mengatakan bahwa penyerang tersebut datang ke desa Gouderi pada pukul 11 malam pada Minggu dan menewaskan 11 orang. Dua pejabat setempat mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa "sekitar 10" orang telah terbunuh.
"Sepertinya balas dendam karena tentara membunuh anggota Boko Haram di desa ini dan memaksa yang lain untuk mundur Nigeria, "kata sumber tentara tersebut. Demikian laporan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Wilayah Far North Kamerun telah menjadi target Boko Haram melakukan pemboman bunuh diri dan penggerebekan selama delapan tahun saat pemberontakan itu meluas dari perbatasan Nigeria, menewaskan 20.000 orang dan membuat hampir 3 juta orang di wilayah Danau Chad mengungsi.
Pasukan Kamerun mencoba untuk mengalahkan para gerilyawan namun telah kesulitan untuk menghentikan serangan tak terduga yang menjadi ciri khas usaha Boko Haram untuk membentuk IS.
Seorang sumber tentara senior mengatakan bahwa penyerang tersebut datang ke desa Gouderi pada pukul 11 malam pada Minggu dan menewaskan 11 orang. Dua pejabat setempat mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa "sekitar 10" orang telah terbunuh.
"Sepertinya balas dendam karena tentara membunuh anggota Boko Haram di desa ini dan memaksa yang lain untuk mundur Nigeria, "kata sumber tentara tersebut. Demikian laporan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017