Lagos (Antara Babel) - Pasukan pemerintah Nigeria yang beroperasi di wilayah bergolak di timur laut mengatakan, Kamis, pihaknya telah menangkap 3.332 tersangka teroris Boko Haram.
Penangkapan berlangsung antara Januari hingga 1 Februari dalam operasi penyapuan, menyusul pemburuan yang dilancarkan terhadap para pemberontak di hutan Sambisa.
Komandan Angkatan Darat yang bertanggung jawab atas operasi, Mayor Jenderal Lucky Irabor, mengatakan di antara para tersangka yang ditahan tersebut terdapat 26 warga asing, terdiri dari 17 warga negara Chad dan sembilan Republik Niger.
Para tersangka saat ini berada dalam tahanan dan menjalani pemeriksaan, tambahnya.
Irabor mengatakan pasukan pemerintah juga melakukan serangkaian operasi penyergapan terhadap para teroris Boko Haram serta menyita persenjataan dalam jumlah besar.
Kepala militer itu mengatakan kepada para wartawan bahwa pasukan pemerintah telah menahan lima orang yang diyakini sebagai teroris tingkat tinggi Boko haram.
Irabor mengatakan operasi penangkapan dilancarkan melalui kerja sama dengan para personel pertahanan sipil.
Para tersangka ditangkap melalui sejumlah operasi di berbagai wilayah di timur laut, tambahnya.
Irabor mengatakan serangan udara pada 16 Januari terhadap penampungan pengungsi dalam negeri merupakan sebuah kesalahan, yang sangkat disesalkan oleh militer.
Ia membenarkan bahwa 122 orang tewas dalam serangan udara yang salah sasaran itu, demikian Xinhua.
Berita Terkait
Belasan warga sipil di Nigeria tewas di tangan Boko Haram
27 Desember 2022 18:20
Lebih dari 300 anak sekolah Nigeria yang diculik dibebaskan
18 Desember 2020 13:07
AS kutuk penculikan 300 anak sekolah di Nigeria
16 Desember 2020 09:00
Kelompok militan Boko Haram di balik penculikan 300 anak sekolah
16 Desember 2020 07:59
Sekjen PBB kutuk serangan Boko Haram di Nigeria
21 Agustus 2018 22:26
Militer Nigeria bantu selamatkan lebih dari 1.000 korban Boko Haram
8 Mei 2018 17:59
Para tersangka Boko Haram dibebaskan Nigeria untuk rehabilitasi
19 Februari 2018 05:31
Empat prajurit tewas akibat serangan di Niger, pelaku diduga Boko Haram
19 Januari 2018 05:42