Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan terhadap distribusi sembilan bahan kebutuhan pokok di pelabuhan sebagai upaya menjaga stabilitas stok dan harga sembako di daerah itu.

"Saat ini kami memfokuskan distribusi sembako di Pelabuhan Pangkalbalam karena hampir 90 persen berbagai kebutuhan masyarakat melalui pelabuhan itu," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan saat ini bongkar muat dan distribusi sembako di pelabuhan ke gudang distributor dan pasar tradisional berjalan dengan lancar, stok cukup dan harga masih bertahan stabil.

Selain pengawasan distribusi sembako, kata dia pihaknya juga berkoordinasi dengan pelabuhan asal sembako di Pulau Jawa dan Sumatera, guna mengetahui perkembangan hasil panen dan produksi pangan di daerah sentra produksi sembako tersebut.

"Upaya ini sangat penting, mengingat hampir seluruh kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan sayur mayur didatangkan dari luar daerah, sehingga tingkat kerawanan pangan di daerah kepulauan ini cukup tinggi," katanya.

Menurut dia saat ini kondisi cuaca di perairan mulai memburuk yang akan mengganggu pelayaran kapal dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat.

"Alhamdulillah saat ini lalulintas kapal-kapal kargo berukuran besar masih berjalan dengan baik, sementara kapal barang berukuran kecil sudah mulai terganggu karena gelombang tinggi disertai angin kecil," katanya.

Untuk itu, kata dia diharapkan pihak pelabuhan untuk tetap memprioritas bongkar muatan kapal bermuatan sembako, agar pemerintah mudah mengendalikan harga sembako ini.

"Kami berharap pengusaha dan distributor sembako untuk terus meningkatkan pasokan, sebagai antisipasi cuaca buruk di laut yang akan mengganggu pelayaran kapal dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat di daerah ini," harapnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017