Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung berupaya membantu pemasaran tiga produk unggulan industri kecil dan menengah di daerah itu agar mampu menembus pasar nasional.


"Tiga produk sektor pangan unggulan lokal yaitu terasi udang, rusip dan teh tayu memiliki cita rasa khas yang sulit ditandingi produk daerah lain, kami yakin produk tersebut akan mampu bersaing di pasar nasional," ujar Pelaksana Bagian Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Rohadi di Muntok, Sabtu.


Menurutnya, tiga produk IKM unggulan itu belum mampu menguasai pasar nasional karena selama ini masih dikelola dan dipasarkan secara tradisional.


Perlu sentuhan modern dalam pengelolaan pascaproduksi seperti pengemasan, pengepakan, perizinan dan managemen pemasaran, kata dia.


Menurutnya, produk terasi udang lokal memiliki cita rasa khas udang yang sulit disaingi daerah lain, bahkan tidak jarang warga luar daerah datang ke Bangka Barat hanya untuk membeli terasi unik tersebut,untuk produk rusip atau fermentasi ikan laut berukuran kecil dari daerah itu juga memiliki rasa unik dan menggugah selera penikmat kuliner.


"Dua produk olahan hasil laut itu untuk pasar lokal Babel cukup dikenal, namun untuk luar daerah hanya dikonsumsi orang-orang tertentu yang pernah datang ke Babel," kata dia.


Sementara produk teh tayu, menurut dia, memiliki potensi cukup menggiurkan karena nilai ekonomi tinggi yaitu Rp350.000 per kilogram.


Teh tayu merupakan tanaman teh yang terdapat di dataran rendah Kecamatan Jebus, tepatnya di Dusun Tayu, Desa Ketap, teh ini merupakan satu-satunya teh dari dataran rendah yang memiliki cita rasa teh cukup unik dan diyakini mampu memberikan efek relaksasi dan manfaat kesehatan lain.


"Selama ini produk masih dipasarkan secara tradisional, meskipun sudah sampai negeri China namun pemasarannya masih dengan pola dari mulut ke mulut," kata dia.


Dengan berbagai keunggulan tiga produk tersebut, kata dia, mulai 2014 pemkab akan fokus mengembangkan pemasaran produk IKM itu agar mampu bersaing si pasar nasional.


Kami mulai menggandeng beberapa toko di Palembang, Sumatera Selatan untuk memasarkan produk IKM lokal tersebut, kata dia.


Ke depan, menurutnya pemkab juga akan memfasilitasi berbagai syarat produksi seperti pengemasan, higienitas, izin Dinkes, PIRT, izin BPOM, sertifikat halal dan beberapa izin perlengkapan lain agar produk itu memiliki nilai jual lebih tinggi.


"Dengan sejumlah izin yang tertera dalam kemasan, kami yakin akan lebih meyakinkan konsumen, sehinggapenjualan semakin meningkat," kata dia.


Ia menambahkan, jika perlu pemkab juga bisa memfasilitasi pelaku IKM agar bisa memperoleh kepercayaan pasar dengan membuatkan hak paten.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013