Pangkalpinang  (Antara Babel) - Penyerapan pupuk bersubsidi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hampir 100 persen mendekati akhir 2017 dengan total alokasi mencapai 204 ton.

"Kami menilai penyerapan pupuk bersubsidi oleh para kelompok tani di Kota Pangkalpinang hampir 100 persen dengan alokasi pada 2017 mencapai 204 ton," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang Annatassia Putri di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menerangkan bahwa alokasi pupuk bersubsidi pada 2017 telah mengalami beberapa perubahan kuota dengan rincian untuk pupuk jenis Urea 112 ton, SP-36 sebanyak 5 ton, ZA 15 ton, NPK 53 ton, dan organik 19 ton.

Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang pada 2017 juga menerima alokasi cadangan pupuk untuk jenis ZA dan NPK yang masing-masing lima ton.

Ia mengatakan Kota Pangkalpinang jarang terjadi kelangkaan pupuk subsidi karena alokasi sudah disesuaikan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang diajukan oleh para kelompok tani di daerah itu.

"Kami juga menilai bahwa kebutuhan pupuk subsidi di Kota Pangkalpinang tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan kebutuhan kabupaten lainnya di Kepulauan Babel karena lahan pertanian yang tidak terlalu luas," terangnya.

Ia mengatakan Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang menyarankan bagi para petani yang menginginkan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi untuk bergabung di kelompok tani sehingga dapat menyusun RDKK secara bersama-sama.

"Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang memiliki sekitar 12 orang petugas lapangan yang bertugas memberikan pendampingan dan pengawasan bagi para kelompok tani untuk menyusun RDKK sesuai kebutuhan," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017