Koba (Antaranews Babel) - Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dedy NT menyatakan persediaan beras di daerah itu masih aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Berdasarkan hasil pantauan kami persediaan beras masih aman dan sebelumnya Bulog juga menyatakan persediaan beras untuk wilayah Babel masih cukup kendati harga merangkak naik," katanya di Koba, Senin.

Ia berharap kelangkaan beras tidak terjadi di Bangka Tengah karena persediaan masih mencukupi kendati pasokan melalui jalur transportasi laut tersendat karena kondisi cuaca ekstrem.

"Selain memantau kenaikan harga beras, kami juga memantau persediaan beras di pasar untuk menjamin tidak terjadi kelangkaan stok yang dapat memicu lebih melonjaknya harga baik di tingkat agen maupun pengecer," katanya.

Menurut Dedy, dalam beberapa hari ini harga beras mengalami kenaikan mencapai Rp2.000 per kilogram atau naik sekitar 16,65 persen dari kondisi harga normal.

"Harga beras naik memang sudah tidak terbendung dan itu bagian dari mekanisme pasar sepanjang masih dalam ambang batas wajar karena masih di bawah rata-rata nasional," katanya.

Namun pihaknya mewaspadai terjadi kelangkaan pangan akibat pasokan beras terhambat dari daerah produsen beras karena hampir 100 persen persediaan beras di daerah ini didatangkan dari luar provinsi.

"Kalau terjadi kelangkaan beras, maka ini akan menjadi masalah besar. Namun sejauh ini berdasarkan keterangan data dari Bulog Babel, persedian masih relatif aman," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018