Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendistribusikan 10.100 kartu bantuan pangan non tunai (BPNT) sebagai upaya mempercepat realisasi bantuan sosial kepada warga miskin penerima manfaat di daerah itu.
"Kartu BPNT ini disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang tersebar di delapan kecamatan, 62 desa dan 19 kelurahan," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Akhmad Mukhsin di Sungailiat, Selasa.
Saat ini sosialisasi penyaluran beras sejahtera dan BPNT penganti rastra tersebut sudah dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, sehingga perlu dikoordinasikan ke pihak terkait lainnya misalnya Dinas Sosial, camat, kades, lurah dan masyarakat.
"Pada Januari sampai Juli tahun ini, keluarga penerima manfaat masih mendapat bantuan rastra berupa beras dan telur, selanjutnya Agustus akan diganti dengan BPNT berdasarkan data yang masuk dalam basis data terpadu," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengambil BPNT dalam bentuk kartu combo yang digunakan untuk pembelian kebutuhan dasar, seperti beras dan telur di e-warung.
"Kami sudah menyiapkan 11 unit E-Warung yang tersebar di kecamatan, guna memudahkan masyarakat mengambil bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia penerima manfaat rastra dan BPNT merupakan keluarga dengan kategori ekonomi terendah 25 persen di daerahnya. Penerima manfaat ditetapkan melalui sumber data terpadu di Kementerian Sosial sebagai pemutakhiran petugas pendata tahun 2015.
"Kepala desa, lurah dan camat diharap dapat memantau melalui tim koordinasi pemantau di daerah masing-masing, sehingga program ini dapat berjalan bagi penerima dan dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kartu BPNT ini disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang tersebar di delapan kecamatan, 62 desa dan 19 kelurahan," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Akhmad Mukhsin di Sungailiat, Selasa.
Saat ini sosialisasi penyaluran beras sejahtera dan BPNT penganti rastra tersebut sudah dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, sehingga perlu dikoordinasikan ke pihak terkait lainnya misalnya Dinas Sosial, camat, kades, lurah dan masyarakat.
"Pada Januari sampai Juli tahun ini, keluarga penerima manfaat masih mendapat bantuan rastra berupa beras dan telur, selanjutnya Agustus akan diganti dengan BPNT berdasarkan data yang masuk dalam basis data terpadu," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengambil BPNT dalam bentuk kartu combo yang digunakan untuk pembelian kebutuhan dasar, seperti beras dan telur di e-warung.
"Kami sudah menyiapkan 11 unit E-Warung yang tersebar di kecamatan, guna memudahkan masyarakat mengambil bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia penerima manfaat rastra dan BPNT merupakan keluarga dengan kategori ekonomi terendah 25 persen di daerahnya. Penerima manfaat ditetapkan melalui sumber data terpadu di Kementerian Sosial sebagai pemutakhiran petugas pendata tahun 2015.
"Kepala desa, lurah dan camat diharap dapat memantau melalui tim koordinasi pemantau di daerah masing-masing, sehingga program ini dapat berjalan bagi penerima dan dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018