Koba (Antaranews Babel) - Hutan Pelawan Namang di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikunjungi pelajar dari SMA Setia Budi Jakarta untuk berwisata edukasi di hutan penghasil madu tersebut.
"Ada sejumlah pelajar dari SMA di Jakarta berkunjung ke Hutan Pelawan Namang untuk berekreasi dan beredukasi," kata Zaiwan, pendiri kawasan Hutan Pelawan, Selasa.
Hutan Pelawan Namang selain menjadi tempat penangkaran madu lebah manis dan madu pahit juga sebagai kawasan edukasi serta penelitian kalangan mahasiswa dan pelajar.
Hutan itu sudah ditetapkan sebagai hutan Taman Keanekaragaman Hayati karena memenuhi syarat, sehingga banyak pelajar dan bahkan peneliti berkunjung.
Zaiwan mengatakan baru-baru ini sejumlah mahasiswa dari luar daerah juga datang ke Hutan Pelawan Namang untuk kepentingan penelitian.
"Pengunjung dalam beberapa tahun terakhir sangat ramai, bahkan para tamu pemerintahan juga selalu menyempatkan berkunjung ke hutan ini disela kunjungan kerjanya," katanya.
Menurut Zaiwan ke depan pihaknya akan menawarkan inovasi-inovasi baru kepada para pengunjung atau wisatawan dari luar daerah sehingga mereka punya banyak pilihan berwisata.
"Kami akan menyediakan paket wisata edukasi, di antaranya wisata kebun lada yang sudah kami siapkan beberapa hektare. Jadi wisatawan nanti langsung bisa mempraktikkan langsung bagaimana cara menanam lada, panen hingga mengolahnya menjadi komoditas yang siap dilepas ke pasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ada sejumlah pelajar dari SMA di Jakarta berkunjung ke Hutan Pelawan Namang untuk berekreasi dan beredukasi," kata Zaiwan, pendiri kawasan Hutan Pelawan, Selasa.
Hutan Pelawan Namang selain menjadi tempat penangkaran madu lebah manis dan madu pahit juga sebagai kawasan edukasi serta penelitian kalangan mahasiswa dan pelajar.
Hutan itu sudah ditetapkan sebagai hutan Taman Keanekaragaman Hayati karena memenuhi syarat, sehingga banyak pelajar dan bahkan peneliti berkunjung.
Zaiwan mengatakan baru-baru ini sejumlah mahasiswa dari luar daerah juga datang ke Hutan Pelawan Namang untuk kepentingan penelitian.
"Pengunjung dalam beberapa tahun terakhir sangat ramai, bahkan para tamu pemerintahan juga selalu menyempatkan berkunjung ke hutan ini disela kunjungan kerjanya," katanya.
Menurut Zaiwan ke depan pihaknya akan menawarkan inovasi-inovasi baru kepada para pengunjung atau wisatawan dari luar daerah sehingga mereka punya banyak pilihan berwisata.
"Kami akan menyediakan paket wisata edukasi, di antaranya wisata kebun lada yang sudah kami siapkan beberapa hektare. Jadi wisatawan nanti langsung bisa mempraktikkan langsung bagaimana cara menanam lada, panen hingga mengolahnya menjadi komoditas yang siap dilepas ke pasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018