Koba (Antaranews Babel) - Kota Yogyakarta menjajaki kerja sama bisnis produk hasil usaha miro kecil dan menenangah (UMKM) di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami datang dalam rangka menjajaki sekaligus menjalin kerja sama bisnis antarpelaku usaha khususnya UMKM yang berada di bawah binaan pemerintah daerah," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi di sela kunjungan kerjanya di Bangka Tengah, Rabu.
Ia mengaku akan berupaya menyinergikan program antardaerah sekaligus menjajaki kerja sama bisnis produk yang dihasilkan para UMKM.
Menurut dia, UMKM di Yogyakarta berkembang sangat baik karena menjadi bagian dari usaha untuk mendukung Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.
"Kami tidak punya sumber daya alam yang bisa diandalkan, maka usaha UMKM ini menjadi sumber pendapatan masyarakat dan kami terus mendorong dengan menjalin berbagai kerja sama," katanya.
Heroe menambahkan, ketertarikan dirinya untuk datang ke Bangka Tengah karena daerah ini sedang gencar membangun sektor kepariwisataan dan industri perdagangan.
"Saya sangat tertarik dengan program daerah ini yang akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Batu Belubang, tentu kami datang untuk menjalin hubungan bisnis antarpelaku usaha dan saling memasarkan produk unggulan masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan, Kota Yogyakarta saat ini memiliki sebanyak 10 ribu pelaku usaha UMKM, 20 ribu usaha kuliner dan 3.000 usaha yang sudah bersertifikat.
"Ada potensi besar daerah masing-masing yang bisa sama-sama dikembangkan, bisa membangun kawasan wisata yang berbeda sesuai dengan potensinya," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah, Sugianto mengatakan tujuan kunjungan Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut sejalan dengan program daerah yang tengah menggalakkan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan.
"Tentu kami akan menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu daerah rujukan dan tujuan bisnis UMKM kami," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami datang dalam rangka menjajaki sekaligus menjalin kerja sama bisnis antarpelaku usaha khususnya UMKM yang berada di bawah binaan pemerintah daerah," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi di sela kunjungan kerjanya di Bangka Tengah, Rabu.
Ia mengaku akan berupaya menyinergikan program antardaerah sekaligus menjajaki kerja sama bisnis produk yang dihasilkan para UMKM.
Menurut dia, UMKM di Yogyakarta berkembang sangat baik karena menjadi bagian dari usaha untuk mendukung Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.
"Kami tidak punya sumber daya alam yang bisa diandalkan, maka usaha UMKM ini menjadi sumber pendapatan masyarakat dan kami terus mendorong dengan menjalin berbagai kerja sama," katanya.
Heroe menambahkan, ketertarikan dirinya untuk datang ke Bangka Tengah karena daerah ini sedang gencar membangun sektor kepariwisataan dan industri perdagangan.
"Saya sangat tertarik dengan program daerah ini yang akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Batu Belubang, tentu kami datang untuk menjalin hubungan bisnis antarpelaku usaha dan saling memasarkan produk unggulan masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan, Kota Yogyakarta saat ini memiliki sebanyak 10 ribu pelaku usaha UMKM, 20 ribu usaha kuliner dan 3.000 usaha yang sudah bersertifikat.
"Ada potensi besar daerah masing-masing yang bisa sama-sama dikembangkan, bisa membangun kawasan wisata yang berbeda sesuai dengan potensinya," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah, Sugianto mengatakan tujuan kunjungan Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut sejalan dengan program daerah yang tengah menggalakkan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan.
"Tentu kami akan menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu daerah rujukan dan tujuan bisnis UMKM kami," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018