Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar pelatihan mengolah makanan berbahan baku ikan dan hasil tangkapan laut lain untuk meningkatkan perekonomian warga pesisir.
"Lebih dari setengah jumlah desa di daerah itu berada di wilayah pesisir, kami berharap pelatihan yang akan dilaksanakan akhir bulan ini mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Jumat.
Pelatihan digelar untuk memberikan keterampilan bagi para peserta dalam mengolah bahan baku ikan dan hasil tangkapan laut lainnya agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Selain mengajarkan keterampilan, para peserta juga akan dibekali dengan tambahan pengetahuan variasi produk dan pola pemasarannya.
"Kami ingin para peserta selain terampil memproduksi juga bisa memasarkan produk dengan pola kekinian agar mereka bisa memulai usaha kecil pascaperayaan," kata dia.
Potensi hasil tangkapan laut di daerah itu cukup besar, namun selama ini sebagian besar masih dijual dalam bentuk segar dan kurang termanfaatkan untuk dijadikan produk makanan olahan yang bernilai lebih.
"Makanan olahan seperti bakso, nugget, presto, duri lunak dan lainnya memiliki nilai jual jauh lebih tinggi dibandingkan hasil tangkapan segar, ini yang akan kami maksimalkan," katanya.
Pelatihan yang akan digelar selama tiga hari itu akan diikuti sebanyak 20 orang perwakilan dari seluruh kecamatan di Bangka Barat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini akan mampu menumbuhkan usaha baru khususnya dalam sektor pengolahan produk berbahan baku hasil tangkapan laut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Lebih dari setengah jumlah desa di daerah itu berada di wilayah pesisir, kami berharap pelatihan yang akan dilaksanakan akhir bulan ini mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Jumat.
Pelatihan digelar untuk memberikan keterampilan bagi para peserta dalam mengolah bahan baku ikan dan hasil tangkapan laut lainnya agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Selain mengajarkan keterampilan, para peserta juga akan dibekali dengan tambahan pengetahuan variasi produk dan pola pemasarannya.
"Kami ingin para peserta selain terampil memproduksi juga bisa memasarkan produk dengan pola kekinian agar mereka bisa memulai usaha kecil pascaperayaan," kata dia.
Potensi hasil tangkapan laut di daerah itu cukup besar, namun selama ini sebagian besar masih dijual dalam bentuk segar dan kurang termanfaatkan untuk dijadikan produk makanan olahan yang bernilai lebih.
"Makanan olahan seperti bakso, nugget, presto, duri lunak dan lainnya memiliki nilai jual jauh lebih tinggi dibandingkan hasil tangkapan segar, ini yang akan kami maksimalkan," katanya.
Pelatihan yang akan digelar selama tiga hari itu akan diikuti sebanyak 20 orang perwakilan dari seluruh kecamatan di Bangka Barat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini akan mampu menumbuhkan usaha baru khususnya dalam sektor pengolahan produk berbahan baku hasil tangkapan laut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018