Muntok (Antaranews Babel) - Organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan sosialisasi bahaya kanker serviks dan kanker payudara sebagai upaya menurunkan jumlah penderita penyakit tersebut.

"Sebagai organisasi mitra pemerintah dalam pemberdayaan perempuan, kami berharap kegiatan sosialisasi memberi sumbangsih dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tersebut," kata Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bangka Barat, Annisa Parhan Ali di Muntok, Kamis.

Menurut dia, salah satu penyebab kanker serviks adalah kebiasaan hidup yang kurang baik yang bisa dicegah melalui penerapan pola hidup dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks dan payudara secara rutin.

Melalui sosialisasi itu diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih rinci mengenai penyakit kanker serviks dan payudara sekaligus cara deteksi dini serta meningkatkan cakupan IVA sebagai tindak pencegahan.

"Dengan mengetahui informasi bahaya dan pola pencegahan penyakit kami harapkan bisa terjadi penurunan angka penderita kedua penyakit tersebut," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Mulyono mengatakan IVA menjadi program nasional karena hasil survey di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta menemukan sekitar 50 persen penyakit yang ditangani di rumah sakit tersebut adalah kanker serviks dan payudara.?

Namun, menurut dia, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir karena kanker serviks yang penyebab utamanya virus tersebut bisa dicegah.

"Deteksi dini bisa dilakukan dengan mudah dan murah, bahkan hasilnya bisa menurunkan lebih dari setengah jumlah kasus," kata dia.

Sosialisasi yang digelar di salah satu hotel di Muntok, diikuti sebanyak 50 orang peserta, terdiri dari para kader kesehatan, anggota PKK, pegawai lintas program, tokoh masyarakat dan para tenaga medis.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018