Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pjs Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin mendukung penuh wacana Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membangun kawasan Taman Sari menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Untuk mewujudkan program kota layak anak ini, kami sangat mendukung wacana dinsos menjadikan Taman Sari sebagai ruang ramah anak. Sebagai ibu kota, kita memang harus mempunyai ruang ramah anak," kata ," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Dikatakannya, jika memang Taman Sari ingin dijadikan lokasi ruang ramah anak, mau tidak mau nanti harus dilakukan koordonasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjadikan lokasi tersebut benar-benar ramah bagi anak-anak.
"Kalau itu dijadikan taman ramah anak artinya tidak boleh ada yang merokok. Jadi harus disesuaikan, sehingga anak-anak bisa bermain dengan baik dan tenang," ujarnya.
Menurutnya untuk menciptakan ruang ramah anak, banyak hal yang harus disiapkan dan diperbaiki di lokasi tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas pariwisata untuk melakukan perbaikan di lokasi itu seperti masalah lampu, air mancur yang tidak jalan dan masalah lainnya. Ini harus kita tata kembali dan tidak bisa dibiarkan," ujarnya.
Ia berharap kawasan Taman Sari dalam waktu dekat sudah dilakukan perbaikan dan penataan agar wacana menjadikan tempat itu sebagai ruang ramah anak cepat terwujud.
"Mudah-mudahan tahun ini ada perbaikan lagi untuk kawasan tersebut. Sedangkan untuk pengawasannya, jika memang diperlukan kami akan buat unit pelaksana teknis di sana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Untuk mewujudkan program kota layak anak ini, kami sangat mendukung wacana dinsos menjadikan Taman Sari sebagai ruang ramah anak. Sebagai ibu kota, kita memang harus mempunyai ruang ramah anak," kata ," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Dikatakannya, jika memang Taman Sari ingin dijadikan lokasi ruang ramah anak, mau tidak mau nanti harus dilakukan koordonasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjadikan lokasi tersebut benar-benar ramah bagi anak-anak.
"Kalau itu dijadikan taman ramah anak artinya tidak boleh ada yang merokok. Jadi harus disesuaikan, sehingga anak-anak bisa bermain dengan baik dan tenang," ujarnya.
Menurutnya untuk menciptakan ruang ramah anak, banyak hal yang harus disiapkan dan diperbaiki di lokasi tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas pariwisata untuk melakukan perbaikan di lokasi itu seperti masalah lampu, air mancur yang tidak jalan dan masalah lainnya. Ini harus kita tata kembali dan tidak bisa dibiarkan," ujarnya.
Ia berharap kawasan Taman Sari dalam waktu dekat sudah dilakukan perbaikan dan penataan agar wacana menjadikan tempat itu sebagai ruang ramah anak cepat terwujud.
"Mudah-mudahan tahun ini ada perbaikan lagi untuk kawasan tersebut. Sedangkan untuk pengawasannya, jika memang diperlukan kami akan buat unit pelaksana teknis di sana," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018