Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia (KEIN RI) menyebut mutu lada putih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan yang terbaik di dunia, sehingga peningkatan produksinya perlu terus didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu.

"Dari segi mutu lada Babel adalah yang terbaik dan ini yang dicari-cari pasar dunia," kata Ketua Pokja Pangan, Industri Pertanian dan Kehutanan KEIN RI, Benny Pasaribu saat berkunjung di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan kunjungan KEIN RI ke Bangka Belitung untuk membantu mengembalikan kejayaan lada putih yang telah memiliki "brand" di pasar dunia dengan sebutan "Muntok White Pepper".

"Kami berharap pemasaran lada putih petani tidak berdasarkan mekanisme pasar. Untuk itu pemerintah perlu membimbing petani dalam memasarkan hasil panen ladanya," ujarnya.

Benny mengatakan, menanam lada putih di daerah ini sudah menjadi warisan budaya nenek moyang, sehingga perlu didorong melalui pembinaan, bantuan bibit, hingga pupuk berkualitas dan pemasaran komoditas ini agar masyarakat terus bersemangat mengembangkan perkebunan ladanya.

"Kunjungan ini juga guna menindaklanjuti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk menyusun road map industrialisasi sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ini," ujarnya.

Baca: Pemprov Babel harapkan KEIN bantu tingkatkan produksi lada
Baca juga: KEIN RI kunjungi kebun lada di Namang

Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan menyambut baik dan bersyukur atas kunjungan KEIN RI yang melihat langsung perkebunan dan pengelolaan lada putih sekaligus kendala petani dalam mengembangkan usaha perkebunan komoditas unggulan tersebut.

"Saya senang dan berbangga KEIN bisa datang ke sini dan diharapkan ada suatu kebijakan pemerintah pusat untuk mengembalikan kejayaan lada putih petani di daerah ini," katanya.

Erzaldi mengatakan keunggulan lada putih daerah ini karena memiliki tingkat kepedasan 6 hingga 7 persen yang berbeda dengan lada dari provinsi lain dan bahkan dengan negara manapun.

"Lada kita ini memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, berbeda dengan lada Kalimantan, Makassar dan Vietnam yang hanya 2,9 hingga 3 persen, sedangkan kita memiliki tingkat kepedasan sampai 6 hingga 7 persen," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018