Muntok  (Antaranews Babel) - Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau nelayan di daerah itu mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang mendadak yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di beberapa perairan.

 "Dua hari ini kami telah melakukan pemantauan cuaca di sejumlah perairan laut di Pulau Bangka, ada beberapa lokasi yang potensial terjadi angin kencang dan gelombang tinggi, meskipun sebagian besar cukup kondusif," kata Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia Kabupaten Bangka Barat, Suhaidir Kojek saat dihubungi dari Muntok, Jumat.

Pada pemantauan yang dilakukan bersama sejumlah nelayan tradisional, mulai dari perairan Rambat, Kecamatan Simpangteritip sampai Bedukang dan perairan Matras kondisi gelombang cukup tinggi, kemungkinan karena perairan tersebut berhadapan langsung dengan laut lepas.

"Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun di lokasi itu masih sesekali terjadi hujan ringan, sesekali lebat, sehingga nelayan perlu waspada," kata dia.

Untuk perairan Desa Tanjungniur, Kecamatan Tempilang dan sekitarnya, kata dia, cuaca cukup bersih angin normal dan gelombang tidak terlalu tinggi, kondisi serupa terjadi di sekitar perairan Muntok.

Meskipun cukup kondusif, namun ia mengingatkan agar para nelayan tetap waspada dan sigap saat berada di laut karena cuaca suatu saat bisa berubah mendadak dan sulit diprediksi, bahkan hujan disertai petir juga beberapa kali terjadi beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Yang penting waspada saat melaut, kami juga mengingatkan agar para nelayan selalu melengkapi diri dengan kelengkapan keselamatan diri dan perbekalan yang cukup," kata dia.

Wisatawan dan anak anak yang bermain dan mandi di laut diimbau juga agar tidak lalai yang bisa berakibat fatal.

"Para orang tua yang membawa anak-anak ke pantai hendaknya selalu memperhatikan anak saat bermain air laut," katanya.

Ia berjanji akan terus melakukan pemantauan berkala terkait cuaca dan kondisi terkini perairan laut agar bisa memberikan informasi cepat kepada nelayan di daerah itu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018