Jakarta (Antara Babel) - Hasil survei Lembaga Konsultan Politik Indonesia
menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Agus Harimurti
Yudhoyono-Sylviana Murni mengungguli dua pasangan lainnya dalam
kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Elektabilitas pasangan Agus-Sylvi sebesar 30,4 persen, pasangan
Anies-Sandiaga 28,7 persen, dan pasangan Basuki-Djarot 27,4 persen
sementara itu responden yang tidak menjawab sebesar 24,7 persen," kata
peneliti LKPI, Dendi Susianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dendi mengatakan, walaupun elektabilitas pasangan Agus-Sylvi tertinggi namun dengan survei margin error 2,8 persen maka semua pasangan calon memiliki tingkat elektabilitas yang sama.
Dendi
mengatakan, untuk tingkat popularitas Basuki T. Purnama (Ahok)
tertinggi dibandingkan lain yaitu 94,6 persen karena terkait pemberitaan
calon petahana tersebut sehingga membuat populer.
Pada urutan kedua menurut dia adalah Agus H. Yudhoyono (84,3
persen), Anies Baswedan (80,7 persen), Djarot Saiful (71,6 persen),
Sandiaga Uno (69,5 persen), dan Sylviana Murni (61,4 persen).
Selain itu Dendi menjelaskan, dalam survei disebutkan bahwa 56,4 persen responden tetap sama pilihannya.
"Lalu 29,5 persen responden mengatakan ada kemungkinan berubah dan 14,1 persen tidak menjawab," ujarnya.
Dia menekankan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam
Pilkada DKI Jakarta karena masih ada 43,6 persen pemilih yang menyatakan
"ada kemungkinan berubah dan rahasia".
Survei itu menggunakan metode multistages random sampling dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan.
Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka dengan
menggunakan kuesioner yang dilaksanakan 25 Oktober hingga 3 November
2016. Sementara itu margin of error survei itu adalah plus minus 2,8
persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.