Muntok (Antaranews Babel) - Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai tradisi sedekah kampung yang berkembang di wilayah pesisir berhasil memberikan andil dalam menjaga kelestarian lingkungan laut.
"Sedekah kampung yang digelar rutin warga pesisir dan salah satunya menggelar kegiatan di kawasan pantai, hal ini sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut," kata Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kabupaten Bangka Barat Suhaidir Kojek di Muntok, Selasa.
Ia mencontohkan dalam sedekah kampung yang digelar warga Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, mereka juga menggelar berbagai permainan tradisional dan hiburan di pantai desa setempat.
"Selain melestarikan budaya lokal, tradisi turun temurun ini juga cocok sebagai ajang promosi potensi wisata kelautan desa, kami berharap ke depan kegiatan seperti itu semakin semarak agar dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan," kata dia.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memahami pentingnya penyelenggaraan sedekah kampung, katanya, hal itu bisa berjalan seiring dengan berkembangnya kepedulian mereka menjaga kelestarian lingkungan laut.
Ia mengatakan kesadaran tentang peran besar lingkungan yang lestari dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat akan terus disosialisasikan agar warga makin sadar lingkungan.
Ia menambahkan di Kabupaten Bangka Barat lebih dari setengah jumlah desa memiliki wilayah pesisir dan sebagian besarnya masih mempertahankan tradisi budaya sedekah kampung.
"Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait terus memberikan dukungan agar pelaksanaan sedekah kampung bisa dilestarikan," kata dia.
Selain Desa Pusuk, kata dia, dalam kurun waktu satu minggu ini ada beberapa desa lain yang menggelar kegiatan budaya sejenis, antara lain Desa Sangku, Tanjungniur, Tempilang, dan Tanjungpunai.
"Hari ini warga pesisir Tanjungpunai juga menggelar acara sejenis yang berlangsung cukup meriah, kami berharap kegiatan tersebut mendapat dukungan seluruh pihak," kata dia.
Warga setempat berharap ke depan kegiatan yang dijadikan sebagai salah satu ajang silaturahim berbagai etnis di Desa Belolaut dengan masyarakat dari luar daerah itu bisa berlangsung lebih semarak.
"Pelestarian budaya lokal tersebut akan memberikan sumbangsih dalam menambah khasanah budaya nasional sekaligus upaya menjaga kelestarian lingkungan, kami berharap bisa terus bertahan," kata dia.