Pangkalpinang (Antaranews Babel)- Tim Satuan Reaksi Cepat (SRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membersihkan kolong retensi yang ada di daerah itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat memasuki musim penghujan.

"Selain membuat lingkungan bersih, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk antisipasi terjadinya banjir karena banyaknya sampah yang ada di kolong retensi Kacang Pedang dan sekitarnya," kata Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pangkalpinang, Izwarhadi di Pangkalpinang, Jumat.

Dalam pelaksanaan kegiatan itu, pihaknya mengerahkan satu pleton personel SRC BPBD Pangkalpinang untuk membersihkan kolong dan sungai tersebut.

"Ada 31 orang personel BPBD bersama masyarakat dan perangkat Kecamatan Rangkui juga ikut membantu dalam giat bersih sungai dan kolong ini," katanya.

Selain itu, tim SRC BPBD Kota Pangkalpinang juga terus melaksanakan patroli rutin setiap terjadi hujan lebat untuk memantau beberapa titik rawan banjir dan sejumlah kolong retensi serta titik genangan yang ada di daerah itu.

"Ini merupakan langkah pertama yang selalu kami lakukan agar dapat menentukan langkah apa yang akan dilaksanakan apabila bencana banjir terjadi," ujarnya.

Saat ini ada empat kecamatan yang menjadi prioritas pantauan BPBD Pangkalpinang, yakni Rangkui, Bukit Intan, Tamansari dan Girimaya karena rawan terjadi genangan.

"Ada delapan titik wilayah yang sering terjadi genangan di saat hujan lebat, yaitu Pasar Pagi, Genas, Kampung Bintang, di sekitar Kolong Retensi Nangka 2 Parit Lalang, Perumahan Citraland, Kampung Seberang dan Pasar Padi," katanya.

Menurutnya, saat ini sedang mengalami kesulitan terkait minimnya anggaran dana siaga bencana yang digunakan sebagai dana operasional.

"Patroli rutin dengan menggunakan mobil rescue dan motor tentu membutuhkan anggaran, namun yang kami dapatkan hanya Rp4 juta per tahun, sedangkan giat kami laksanakan rutin setiap kalo hujan melanda Pangkalpinang," katanya.

Ia berharap, untuk ke depan hal kecil seperti ini dapat menjadi salah satu perhatian kepala daerah agar tim SRC BPBD Pangkalpinang dapat berjalan lebih optimal lagi.

"Dengan anggaran operasional yang minim pun kami tetap selalu maksimal bekerja melayani masyarakat, namun kami berharap kedepan ada tambahan anggaran operasional untuk mendukung setiap kegiatan kami dalam mendukung percepatan pembangunan," ujarnya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018