Tanjungpandan (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melakukan tes urine terhadap seluruh ASN, untuk memastikan tidak terlibat narkoba.
"Semua ASN di daerah ini akan tes urine, kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung untuk memastikan abdi negara tidak terlibat narkoba," kata Wakil Bupati Belitung, Erwandi A Rani di Tanjungpandan, Kamis.
Ia menjelaskan, selama ini belum pernah dilakukan tes urine terhadap ASN di daerah tersebut sehingga itu penting karena dikhawatirkan narkoba merambah kalangan ASN.
?"Selama ini belum pernah diadakan tes narkotika secara menyeluruh bagi ASN di daerah itu, sedangkan unsur lainnya seperti TNI dan Polri sudah sering dilakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, narkoba adalah kejahatan luar biasa dan bisa menyusup ke semua kalangan serta tidak menutup kemungkinan pemakai atau pengedarnya adalah dari kalangan ASN.
"Kita tidak tahu karena tidak mengawasi mereka per orang dan mereka bebas, di rumah, di warung kopi kita tidak tahu makanya BNNK kita harapkan juga harus lebih aktif," katanya.
Ia meminta peran semua pihak untuk memutus mata rantai narkotika di daerah itu karena pelakunya tidak pandang bulu, bisa dari kalangan ASN dan masyarakat biasa.
"Harus diwaspadai dan diantisipasi dari sekarang, karena dapat merusak kehidupan dan masa depan, terutama narkoba yang sudah menyusup ke kalangan generasi muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Semua ASN di daerah ini akan tes urine, kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung untuk memastikan abdi negara tidak terlibat narkoba," kata Wakil Bupati Belitung, Erwandi A Rani di Tanjungpandan, Kamis.
Ia menjelaskan, selama ini belum pernah dilakukan tes urine terhadap ASN di daerah tersebut sehingga itu penting karena dikhawatirkan narkoba merambah kalangan ASN.
?"Selama ini belum pernah diadakan tes narkotika secara menyeluruh bagi ASN di daerah itu, sedangkan unsur lainnya seperti TNI dan Polri sudah sering dilakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, narkoba adalah kejahatan luar biasa dan bisa menyusup ke semua kalangan serta tidak menutup kemungkinan pemakai atau pengedarnya adalah dari kalangan ASN.
"Kita tidak tahu karena tidak mengawasi mereka per orang dan mereka bebas, di rumah, di warung kopi kita tidak tahu makanya BNNK kita harapkan juga harus lebih aktif," katanya.
Ia meminta peran semua pihak untuk memutus mata rantai narkotika di daerah itu karena pelakunya tidak pandang bulu, bisa dari kalangan ASN dan masyarakat biasa.
"Harus diwaspadai dan diantisipasi dari sekarang, karena dapat merusak kehidupan dan masa depan, terutama narkoba yang sudah menyusup ke kalangan generasi muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018